• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 4 Mei 2024

Metropolis

Meriahnya Nobar dan Shalat Gerhana di Masjid Al-Akbar Surabaya

Meriahnya Nobar dan Shalat Gerhana di Masjid Al-Akbar Surabaya
Pengunjung Masjid Nasional Al-Akbar Kota Surabaya memanfaatkan teropong yang disediakan panitia selama gerhana matahari cincin berlangsung. (Foto: NOJ/Farah)
Pengunjung Masjid Nasional Al-Akbar Kota Surabaya memanfaatkan teropong yang disediakan panitia selama gerhana matahari cincin berlangsung. (Foto: NOJ/Farah)

Surabaya, NU Online Jatim
Memperingati gerhana matahari, Masjid Nasional Al-Akbar Kota Surabaya bekerja sama dengan Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur menggelar nonton bareng atau nobar dan shalat gerhana matahari cincin.

 

Sejak pukul 10.00 WIB, terlihat para pengunjung mulai mendekati area nobar gerhana matahari. Suasana mulai ramai oleh pengunjung yang penasaran melihat gerhana matahari cincin melalui 9 teropong yang telah disediakan di sebelah timur masjid kebanggaan warga kota pahlawan tersebut. 

 

Kegiatan dibuka untuk umum juga tanpa dipungut biaya. Tak heran banyak masyarakat yang berpartisipasi mulai dari anak balita sampai orang dewasa. Asal pengunjungnya pun juga bervariasi, dari yang terdekat seperti Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya, sampai Semarang Jawa Tengah.

 

"Awalnya anak saya yang ingin ke masjid lalu tadi pagi tadi pagi lihat di Facebook ada nobar dan shalat gerhana matahari di Masjid Al-Akbar," kata pengunjung dari Sepanjang, Sidoarjo.

 

Banyaknya pengunjung yang awam, membuat petugas dari PW LFNU Jatim kewalahan mengatur posisi teropong. Tak jarang teropong bergeser sehingga tidak mengarah pada matahari. 

 

Selain 9 teropong, petugas memambah antusias pengunjung dengan menyediakan 99 kacamata gerhana matahari.

 

Pengunjung mulai diarahkan persiapan shalat dzuhur berjamaah jelang pukul 11.30. Sebelum salat sunnah gerhana matahari dimulai, terdapat bacaan istighatsah dan pengarahan tata cara shalat sunnah gerhana matahari. 

 

Shalat sunnah berjamaah yang dipimpin oleh KH Muzakki al-Hafidz tersebut berjalan dengan khidmah.

 

“Dengan memperbanyak istighfar serta shalat gerhana matahari ini kita berharap bahwa nantinya akan menjadi orang-orang yang ulil albab,” katanya sembari mengutip surat Ali Imran ayat 190 hingga 191.

 

"Orang ulil albab yang dimaksud ialah mereka yang senantiasa mengingat kebesaran Allah," terang khatib saat shalat gerhana matahari tersebut.

 

Kontributor: Farah
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Metropolis Terbaru