• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 9 Mei 2024

Tapal Kuda

Melinda, Perempuan Muda Sukses Tekuni Fotografi di Probolinggo

Melinda, Perempuan Muda Sukses Tekuni Fotografi di Probolinggo
Hilvi Melinda, Freelance Fotografi dari Sidopekso, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo. (Foto: NOJ/ISt)
Hilvi Melinda, Freelance Fotografi dari Sidopekso, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo. (Foto: NOJ/ISt)

Probolinggo, NU Online Jatim

Menjadi seorang freelance atau pekerja lepas di zaman ini tentunya adalah sebuah peluang. Dimana saat ini semua serba digitalisasi. Dan apapun yang serba digital, semuanya bisa dikerjakan dari rumah.


Seperti yang ditekuni oleh Hilvi Melinda, Freelance Fotografi dari Sidopekso, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo.


Perempuan kelahiran Malang, 28 Desember 1999 ini menjadi satu-satunya perempuan yang berkecimpung dalam dunia Fotografi di Probolinggo. Karyanya pun sudah tak diragukan lagi, bisa dilihat di akun Instagramnya @hil.videography atau @melindahilvi.


Ia mengatakan, karirnya menjadi Freelance Fotografi atau Videography dimulai sejak bulan Maret 2022. Bermodal 7 juta dengan omset 5-10 juta. "Alhamdulillah per-hari ini dengan bermodalkan pengalaman dan portofolio perbulan bisa menghasilkan omset puluhan juta rupiah,” katanya.


Diketahui, Melinda merupakan satu-satunya perempuan yang tergabung dalam komunitas Freelance Fotografi di Probolinggo. Berbagai hambatan tentunya sudah ia arungi.


"Salah satunya adalah dapat job yang jauh, sehingga harus pulang larut malam. Dan tentu kadang mendapatkan labelisasi yang tidak enak dari tetangga sekitar. Tapi Alhamdulillah, hal tersebut yang membuat saya harus bersyukur,” terangnya.


Menurutnya, menjadi perempuan hari ini kuncinya harus percaya diri dan tidak gengsi untuk memulai bisnis. Budaya Patriarki, harus di buang jauh-jauh dari diri sendiri terlebih dahulu. Sehingga lambat Laun, orang sekitar akan paham bahwasanya semua pekerjaan itu bisa dilakukan oleh laki-laki atau perempuan.


“Asal kita mempunyai kemauan yang kuat,” jelasnya.


Ia menyebut, awal kerja hanya dibayar 50-100 ribu, kadang juga seikhlasnya. Tetapi hari ini ia sudah bisa menaikkan pricelist dengan modal pengalaman dan portofolio tersebut. Melinda juga merupakan perempuan yang mandiri. Ayah dan Ibunya sudah meninggal. Sehingga ia hanya tinggal bersama nenek dan adiknya di Sidopekso, Kecamatan Kraksaan.


Namun, di tengah keterbatasan tanpa orang tua. Ia mempunyai cita-cita yang kuat untuk bisa tampil beda dari perempuan lainnya. Sehingga tak heran, hari ini ia sudah banyak dikenal orang dan juga vendor-vendor daerah Tapal Kuda.


"Harapan saya kedepannya tentu ingin lebih fokus dalam berkarir, juga ingin terjun ke industri video lainnya. Seperti fashion, komersil, dan lain-lain. Kalau hari ini fokus dunia per-weddingan terlebih dahulu,” pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru