• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Hari Pendidikan, Pergunu Lumajang Sebut Keikhlasan Kunci Utama dari Pendidikan

Hari Pendidikan, Pergunu Lumajang Sebut Keikhlasan Kunci Utama dari Pendidikan
Hari Pendidikan Nasional. (Foto: NOJ/NU Online)
Hari Pendidikan Nasional. (Foto: NOJ/NU Online)

Lumajang, NU Online Jatim

Bicara tentang pendidikan maka tak lepas dari peran besar seorang guru. Bertepatan hari pendidikan nasional 2 Mei 2023 ini, Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Lumajang, Farid Wazdi mengatakan kunci utama sebuah pendidikan adalah keikhlasan dari seorang pendidik dalam mendidik dan mengajarkan ilmu kepada murid.

 

Farid menuturkan, nilai keikhlasan seorang pendidik jangan sampai hilang dari dirinya meskipun sistem pendidikan di Indonesia sering bergonta-ganti dan kadang membebani.

 

"Harus tetap ikhlas, terus beradaptasi dan berinovasi untuk memajukan pendidikan di Indonesia," tutur Farid, Selasa (02/05/2023).

 

Selain itu, menurutnya guru harus lebih banyak aksi agar tidak hanya membentuk murid yang mempunyai intelektual mumpuni, namun juga memiliki akhlak terpuji.

 

"Rasa tawadlu dan hormat pada sang guru harus tertancap pada diri murid di samping ridla kedua orang tua. Tantangan berat sekarang adalah menanamkan hal itu, apalagi ini sekarang anak-anak mulai mengabaikan," imbuh Ketua Pergunu yang baru saja dilantik ini.

 

Ia menegaskan, tolok ukur suksesnya sebuah pendidikan adalah terbentuknya pribadi murid yang berkakhlakul karimah. Intelektual mumpuni namun akhlaknya tidak terpuji merupakan kegagalan yang nyata dari sebuah pendidikan.

 

"Karena Rasulullah sendiri misi utamanya adalah membenahi dan memperbaiki akhlak buruk menjadi akhlak terpuji, maka akhlak terpuji adalah harga mati dalam dunia pendidikan," ujarnya.

 

Maka ia berharap, pendidikan di Indonesia ke depan bisa semakin maju dan lebih baik secara sistem. Sehingga berhasil m genelahirkanerasi bangsa yang mumpuni baik secara intelektual atau pun moral. Namun, ia menambahkan, pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan para pendidik.

 

"Karena kesejahteraan para guru masih kurang, apalagi yang honorer. Ini harus lebih diperhatikan oleh pemerintah. Karena di pundak guru nasib pendidikan bangsa ini dipertaruhkan," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru