Kediri, NU Online Jatim
Sebulan usai erupsi Gunung Semeru, Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Kediri berkunjung ke korban terdampak, Ahad (09/01/2022). Tujuannya membagikan beasiswa dan tunjangan guru sebagai dukungan bagi pembelajaran di sana.
“Berdasarkan petunjuk dari Farid Wazdi selaku Ketua PC Pergunu Lumajang bahwa beasiswa dan tunjangan guru diarahkan ke basecamp darurat madin Nurul Ihsan, Sumbermujur Candipuro Lumajang,” kata Samsul Ma’arif, Ketua PC Pergunu Kediri.
Disampaikan bahwa ada sekitar puluhan peserta didik dan guru yang selamat dari erupsi Gunung Semeru. Mereka masih trauma atas peristiwa dahsyat waktu itu.
“Menurut penuturan salah satu guru madin, ada salah seorang peserta didik yang wafat karena hanyut terbawa banjir lahar Gunung Semeru,” ungkapnya.
Atas dasar itulah dirinya tersentuh untuk menggalang donasi guna mensupport rekan-rekan guru korban terdampak untuk tetap melanjutkan pembelajaran.
“Karena korban terdampak erupsi Gunung Semeru perlu diberi support agar mereka tabah dan kuat, katanya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa yang bisa dilakukan Pergunu Kediri adalah dengan memberikan dukungan dan memompa semangat sekaligus mengingatkan pentingnya mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
"Kita berikan semangat rekan guru dan peserta didik untuk belajar. Trauma mereka harus semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar Samsul.
Sebagai organisasi profesi guru, Samsul Ma'arif mengatakan bahwa jaringan Pergunu sudah sangat kuat. Yang pasti, komunitas di Kediri turut merasakan kesedihan sebagaimana yang dirasakan guru-guru korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Pada intinya, guru-guru dan peserta didik bagaimana pun kondisinya harus tetap melangsungkan pembelajaran. Kita akan berkoordinasi terus dengan Ketua Pergunu Lumajang, apa yang bisa dibantu selanjutnya," tutup Samsul.
