Meski Ingkari Agama Islam, Abu Lahab Turut Merayakan Kelahiran Nabi Muhammad
Kamis, 13 Oktober 2022 | 13:00 WIB
Boy Ardiansyah
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
KH Taj Yasin Maimoen atau lebih dikenal sebagai Gus Yasin menceritakan Abu Lahab turut serta dalam merayakan kelahiran Nabi Muhammad Saw meskipun mengingkari ajaran Islam. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri acara Maulid Nabi dan Haul Masyayikh Pondok Pesantren Al-Hidayah Ketegan, Tanggulangin, Sidoarjo, Rabu (12/10/2022) malam.
“Ada dalam kitab haulal ihtifal karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dijelaskan orang yang pertama mendapat rahmat kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah Abu Lahab. Sepakat atau tidak sepakat hal ini harus diakui,” katanya.
Abu Lahab dalam sejarah Islam dicela langsung oleh Allah SWT melalui surat Al-Lahab. Meski demikian, setiap hari Senin Abu Lahab diringankan siksanya karena dirinya turut senang dengan lahirnya Nabi Muhammad, seperti yang dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
“Abu Lahab itu memerdekakan budaknya dan dihadiahkan kepada Siti Aminah supaya bisa membantu memperingati kelahiran Nabi Muhammad,” tuturnya.
Putra Almagfurlah KH Maimun Zubair itu kemudian menjelaskan salah satu sunnah Nabi Muhammad adalah melangsungkan pernikahan. Karena merupakan sunnah nabi, pernikahan seyogyanya juga dilakukan dengan adab nabi. Salah satunya mencari orang yang bisa mendoakan.
“Artinya untuk mempunyai keturunan yang bisa mendoakan kepada orang tua. Yang kedua, menikah adalah ibadah yang menyenangkan Nabi Muhammad karena memperbanyak umat Islam,” terangnya.
Sunnah Nabi Muhammad selanjutnya adalahh iktikaf. Seperti halnya menikah, iktikaf juga harus dibarengi dengan adab dengan membaca wirid. Gus Yasin mengajak agar umat Islam mengikuti sunnah Nabi Muhammad selalu diikuti dengan dengan adab.
“Nabi Muhammad Saw itu membawa rahmat. Dan rahmat nabi itu untuk orang yang beriman maupun tidak beriman,” ucapnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua