Gresik, NU Online Jatim
Banyak cara yang dapat dilakukan santri kepada pesantren yang telah membesarkannya. Demikian pula bentuk khidmat dapat dilakukan dengan mengirimkan doa kepada dzurriyah atau keluarga pesantren yang telah wafat.
Sebagai bentuk khidmat santri kepada dzurriah Pesantren Tebuireng, Jombang, Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Kabupaten Gresik menggelar doa bersama. Hal tersebut dalam rangka peringatan satu tahun wafatnya KH Zaki Hadzik atau Gus Zaki yang merupakan salah satu pengasuh di Pesantren Tebuireng.
Kegiatan digelar secara virtual pada Senin (21/06/2021) tersebut diikuti alumni Pesantren Tebuireng di Gresik dan diikuti santri pesantren lain.
Acara diawali dengan tawassul yang dipimpin Ustadz Zainal Abidin kemudian dilanjutkan dengan tahlil dan doa. Kegiatan secara online tidak menyurutkan semangat peserta untuk khidmat menyukseskan acara hingga tuntas.
“Peringatan ini adalah bentuk khidmat santri kepada guru dan keluarga Pesantren Tebuireng,” kata Ketua Ikapete Gresik terpilih, Ustad Zainal Abidin.
Disampaikan karena situasi masih pandemi, maka kegiatan memanfaatkan teknologi virtual.
“Ini juga sebagai wadah konsolidasi dan silaturrahim antaranggota Ikapete Gresik,” ujarnya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik ini menambahkan, kegiatan juga memberikan edukasi kepada Ikapete. Bahwa seluruh komponen hendaknya selalu menyambungkan ikatan emosional kepada Pesantren Tebuireng dalam hal apapun. Bahkan bila diperlukan, alumni dapat hadir dan memberikan yang terbaik kepada pesantren.
“Harapanya ke depan semakin solid dan bisa memberikan yang terbaik serta melaksanakan program sosial dan pemberdayaan kepada masyarakat khususnya alumni dan potensinya,” pungkasnya.
Editor: Syaifullah
