• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 1 Mei 2024

Metropolis

Mualaf di Sidoarjo Terharu Dapat Bantuan Modal Usaha dari LAZISNU

Mualaf di Sidoarjo Terharu Dapat Bantuan Modal Usaha dari LAZISNU
Sri Mugi saat menerima rombong dan modal usaha dari LAZISNU MWCNU Tarik. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Sri Mugi saat menerima rombong dan modal usaha dari LAZISNU MWCNU Tarik. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Warga Dusun Mbuntut, Desa Kemuning, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Latif dan Sri Mugi mualaf sejak tahun 2019 terharu ketika mendapat perhatian dari NU Care-Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan setempat, Senin (28/08/2023).


Pasalnya, usai rumahnya direnovasi oleh LAZISNU, kini ia mendapat bantuan modal usaha untuk berjualan telur congkel.


“Alhamdulillah terima kasih banyak atas bantuan dari LAZISNU ini, semoga diberi Allah pahala yang banyak,” katanya saat menerima rombong dan sepeda dari NU Care-LAZISNU MWCNU Kecamatan Tarik.


Diketahui, selain mendapatkan bedah rumah dari NU Care-LAZISNU MWCNU Tarik, Sri Mugi juga mendapat bantuan rombong, sepeda, kompor dan modal usaha. Diharapkan dengan bantuan tersebut Sri Mugi dan Latif dapat tinggal di rumah yang lebih nyaman dari sebelumnya.


“Kita tanya mau usaha apa, beliau bilang mau jualan telur congkel. Maka kami belikan peralatannya semua dan kami beri modal,” kata Ketua NU Care-LAZISNU MWCNU Tarik, Nur Kholiq.


Menurutnya, sudah menjadi tugas NU Care LAZISNU untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang membutuhkan. NU tidak hanya dakwah dari masjid ke masjid, tapi harus hadir di akar rumput orang-orang yang membutuhkan.


“Lebih-lebih beliau ini mualaf, tentu ada kekhawatiran dari kami jika tidak NU yang membantu, maka akan dibantu orang non muslim yang akhirnya terpengaruh kembali ke agama sebelumnya,” terangnya.


Nur Kholiq melihat banyak masyarakat kurang mampu belum mendapat perhatian dari pemerintah. Di sini peran NU Care LAZISNU tidak serta merta memberi bantuan, akan tetapi memfasilitasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar masyarakat yang kurang mampu mendapat perhatian dari pemerintah.


“Pada program ini kami juga menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo dan Majalah Aswaja milik MWCNU Tarik,” tandasnya. 


Metropolis Terbaru