• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

NU Jatim Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 98 Masyayikh

NU Jatim Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 98 Masyayikh
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/istimewa)
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu program pemerintah untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Sampai saat ini, kelompok masyarakat dari kalangan pemerintahan dan kesehatan sudah mendapatkan Vaksin Covid-19. Merespons hal ini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur turut berupaya untuk memberikan vaksin kepada segenap masyayikh di Jawa Timur. Rencananya, vaksinasi yang akan diberikan kepada 98 masyayikh NU ini digelar pada Selasa (23/02/2021) mendatang di Kantor PWNU Jawa Timur.

 

“Sekali lagi ini sebagai ikhtiar secara dlohir. Meskipun takdir semuanya dari Allah,” kata KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur, Sabtu (20/02/2021).

 

Kiai Marzuki menjelaskan, bahwa para ulama termasuk golongan masyarakat yang penting untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

 

“Kenapa harus kiai? Kiai banyak berinteraksi dengan jamaah dan santri. Jika tidak segera diupayakan vaksinasi, nanti pihak pesantren akan tetap membatasi gerak kiai dan pesantren. Sehingga akibatnya, jamaah tidak bisa sowan dan pelayanan kepada umat terganggu,” jelasnya.

 

Selain itu, Kiai Marzuki juga memaparkan bahwa vaksinasi kepad masyayikh ini sebagai upaya mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal.

 

“Kami ikut mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin ini halal. Makanya kita upayakan vaksin kepada kiai. Jika kiai saja melaksanakan vaksin, maka saya yakin masyarakat tidak akan ragu lagi. Jadi ketika pemerintah sudah akan memberi vaksin kepada masyarakat umum, mereka sudah percaya dan yakin,” paparnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang ini berharap, setelah dilakukan vaksin sebanyak dua kali, maka para masyayikh bisa tetap melayani umat dengan maksimal.

 

“Harapan kami, setelah masyayikh divaksin hingga dua kali dan benar-benar aman maka nanti bisa melayani masyarakat seperti biasa, bisa mengajar santri secara langsung tanpa was-was,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru