Pelantikan Idarah Aliyah JATMAN 2025-2030 Akan Digelar di Jakarta pada 5 Februari
Selasa, 14 Januari 2025 | 11:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Prof. KH Ali Masykur Musa, Mudir 'Ali Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) yang baru terpilih, menyampaikan bahwa pelantikan Idarah Aliyah JATMAN untuk masa khidmah 2025-2030 akan diselenggarakan di Jakarta. Acara ini direncanakan berlangsung di sebuah hotel yang berlokasi dekat dengan Istora Senayan, Jakarta Pusat, tempat digelarnya peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama pada 5 Februari 2025.
"Insyaallah one day before atau satu hari sebelum puncak Harlah (Ke-102 NU), maka rangkaiannya ada pelantikan dari Idarah Aliyah JATMAN Periode 2025-2030," katanya kepada NU Online usai rapat penetapan formatur pengurus JATMAN di Lantai 4 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2024), dikutip dari NU Online.
Kiai Ali menjelaskan bahwa pengambilan keputusan terkait pembentukan kepengurusan JATMAN dilakukan dengan cara musyawarah sehingga menimbulkan kemufakatan antarcalon pengurus yang ada dalam forum rapat tersebut.
"Tidak ada satu pun perbedaan di antara formatur yang diketuai oleh KH Anwar Iskandar, dan Kiai Masyhuri Malik sebagai wakil, serta Kiai Musthofa Badri sebagai sekretaris," katanya.
Lebih lanjut, penunjukan pengurus itu kata Kiai Ali, mencerminkan dari empat pokok yang dipertimbangkan.
Pertama, mencerminkan dari keulamaan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan kemuktabaran dari JATMAN.
Kedua, postur pengurus yang mencerminkan keluarga pendiri dari JATMAN. Karena itu, semua pesantren besar terwakili dari formatur, seperti dari Pesantren Berjan, Krapyak, Giri Kusumo, Popongan, hingga jaringan thariqah yang berada di Sumatra dan Kalimantan.
"Postur yang ketiga adalah majelis mustafat diisi oleh beliau yang (sudah) kiai sepuh yang di dalamnya (masuk) kualifikasi kealiman dan kedalaman ilmu agama," jelasnya.
Keempat, kepengurusan JATMAN akan diisi oleh kaum profesional yang sudah bergerak dan mengikuti baiat di masing-masing thariqah yang mereka ikuti.
"Jadi dengan demikian kabinet segi empat tadi ini mencerminkan dari sesuatu yang kuat, umpama pohon itu kuat akarnya karena punya sejarah dan memiliki pohon yang besar dan kuat. Menaungi semua pondok-pondok besar yang memiliki ajaran thariqah dan daunnya rindang yang menaungi semua thariqah tidak hanya satu saja, tapi hampir seluruh thariqah masuk," katanya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
GP Ansor Sidoarjo Dorong Urban Farming dan Kerja Sama Energi untuk Ketahanan Pangan
3
Meneladani KH Mahmud Hamzah: Ulama, Hakim dan Arsitek Keluarga Maslahah
4
Mengatasi Krisis Moral Melalui Pendidikan Islam yang Holistik
5
Tingkatkan Kualitas, MI Bilingual Ma’arif Ketegan Kunjungan ke Singapura-Malaysia
6
Tangis Haru Warnai Keberangkatan 1193 CJH Kota Malang 2025
Terkini
Lihat Semua