• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Pelantikan MATAN Jatim, Kiai Nafi Berpesan Jaga Asasul Khomsah

Pelantikan MATAN Jatim, Kiai Nafi Berpesan Jaga Asasul Khomsah
Sambutan Kiai Nafi. (Foto: NOJ/istimewa)
Sambutan Kiai Nafi. (Foto: NOJ/istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah (PW) Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (MATAN) Jawa Timur periode 2022-2026 resmi dilantik pada Jumat (15/07/2022) di Islamic Center Surabaya. Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Rais Aam Jam'iyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Wakil Ketua Pengurus Pusat (PP) MATAN KH Ahmad Nafi, Sekretaris Umum PP MATAN Abdur Rosyid, serta segenap Forkopimda Jawa Timur.

 

Wakil Ketua PP MATAN, KH Ahmad Nafi mengatakan bahwa kader matan harus memegang asasul khomsah. Pertama, tafaqquh fi al-din yaitu semangat pergerakan yang didasarkan pada pengasahan kemampuan dan ketajaman intelektual. 

 

"Kader MATAN harus pintar, cerdas dan menguasai berbagai ilmu di bidang agama maupun umum," ucapnya.

 

Kedua, iltizamut thoat, kader MATAN harus taat kepada Allah, Baginda Nabi Muhammad, serta ulama dan umara.

 

"Dan sebagai kader thoriqoh wajib untuk taat kepada guru-guru mursyid dalam setiap pergerakannya," ujar Kiai Nafi.

 

Ketiga, tashfiyat al-qulub wa tazkiyat al-nafs yaitu semangat pergerakan yang didasari upaya pembersihan secara lahir dan batin.

 

"Jika kita mengharap untuk diakui menjadi murid dari seorang mursyid sebuah thoriqoh, maka tidak lain yang dilakukan adalah membersihkan diri secara dhohir maupun batin," katanya saat memberi sambutan

 

Keempat, hifdz al-aurad wa al-adzkar adalah semangat pergerakan yang didasarkan atas upaya menjaga seluruh waktu untuk diniatkan untuk beribadah kepada Allah.

 

"Kader MATAN harus menjaga amalan-amalan yang diajarkan para mursyid dan senantiasa istiqamah berdzikir kepada Allah," ungkapnya.

 

Kelima, khidmah lil ummah yaitu semangat pergerakan untuk memberikan darma bhakti kepada ummat manusia, kepada bangsa dan negara sebagai wujud pengabdian kepada Allah secara menyeluruh.

 

"Kader matan harus melayani bisa masyarakat, bangsa dan negara sebagai wujud pengabdian kepada Allah secara menyeluruh," terangnya.


Metropolis Terbaru