Pemerintah Diminta Wujudkan Layanan Kesehatan Berbasis Pesantren
Rabu, 22 Desember 2021 | 23:00 WIB

Nihayatul Wafiroh saat memberikan sambutan dalam Launching dan Bedah Buku ‘Peran NU Melawan COVID-19’ di Universitas Lampung (Unila) (Foto: NOJ/ Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
Haafidh Nur Siddiq Yusuf
Kontributor
Lampung, NU Online Jatim
Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengatakan bahwa peran pondok pesantren sangat besar dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Melalui santri, pondok pesantren dapat menjadi agen dalam mengkampanyekan kepada masyarakat agar hidup sehat.
Hal itu diungkapkan Ninik, sapaan akrab Nihayatul Wafiroh saat memberikan sambutan dalam Launching dan Bedah Buku ‘Peran NU Melawan COVID-19’ di Universitas Lampung (Unila) melalui virtual pada Rabu (22/12/2021) siang.
“Saya bangga terhadap para santri yang tidak hanya bisa ngaji, namun juga bisa menjadi dokter dan tenaga kesehatan lainnya, karena hari ini sangat dibutuhkan,” kata Ninik.
Dirinya mengaku telah meminta pemerintah untuk menyiapkan satu pusat layanan kesehatan berbasis pondok pesantren. Hal tersebut guna meminimalisir dampak yang meluas apabila terjadi pandemi kembali.
“Kami mendorong keberpihakan pemerintah kepada pesantren dengan program ‘satu pesantren satu klinik’ plus tenaga medis yang juga santri pondok tersebut,” ujarnya.
Kesuksesan pemerintah dalam mengatasi pandemi, lanjut Dosen Universitas Nahdlatul Ulama tersebut juga tidak bisa lepas dari fungsi Ulama. Biasanya ketika kiai sudah tidak mendukung proses vaksinasi misalnya, cakupan vaksin di daerah tersebut akan rendah.
“Ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak bisa meninggalkan Nahdlatul Ulama, pemerintah tetap harus bergandengan dengan NU,” tegasnya.
Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi tersebut juga mengapresiasi Tim Nahdlatul Ulama (NU) Peduli dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, adanya NU Peduli Covid-19 ini menjadi motivasi para santri di pesantren bagaimana mengelola kesehatan komunal.
“Kami berharap kedepannya bila ada pandemi kembali, pesantren memiliki ketangguhan, memiliki kemandirian dan persiapan matang,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua