Gresik, NU Online Jatim
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menjalankan salah satu program memfasilitasi santri dengan menyediakan layanan penjemputan serta subsidi tiket kapal untuk penyeberangan Gresik-Bawean secara gratis.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, program ini merupakan bentuk perhatian yang diberikan pemerintah kepada santri asal Gresik, khususnya dalam masa liburan santri. Menurutnya, salah satu inisiatif program tersebut adalah pemberian subsidi tiket kapal pulang-pergi bagi santri yang akan melakukan penyeberangan Gresik-Bawean.
“Fasilitasi ini juga melibatkan Dinas Perhubungan untuk menjemput santri asal Gresik yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren dari berbagai daerah,” ujarnya yang dilansir dari Jawapos.com.
Lebih lanjut, nantinya santri akan dijemput dan ada yang diturunkan di halaman Masjid Ahmad Dahlan, Masjid Agung, dan Wisma Semen Gresik untuk mempermudah orang tua santri dalam menjemput anaknya saat liburan dari pondok pesantren.
"Mudah-mudahan program ini terus berlanjut agar memberikan semangat belajar kepada seluruh santri asal Gresik," harapnya.
Sementara Pengurus Alumni Pondok Pesantren Sidogiri yang akrab dipanggil Gus Ishom mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Gresik atas fasilitasnya yang sangat bermanfaat bagi santri.
“Saya berharap, program ini dapat berlanjut dan memberikan semangat belajar kepada seluruh santri asal Gresik,” ungkapnya.
Sebagai testimoni, seorang santriwati asal Bawean yang belajar di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo, , Faizah (13) mengaku bahagia atas program yang telah berlangsung selama 3 tahun ini.
Ia menyebut, program ini tidak hanya memudahkan orang tua dalam menjemput, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi santri asal Bawean. Ia berharap program ini dapat terus dirasakan oleh santri-santri Bawean lainnya.
"Selain tidak membuat repot orang tua untuk menjemput, bagi kami yang dari Bawean sangat terbantu. Saya berharap program ini dapat terus dirasakan adik dan saudara kami lainnya yang ada di Bawean," terangnya.
Sebagai informasi, sebanyak 237 santri asal Bawean dari berbagai pondok pesantren, termasuk Sidogiri, Salafiyah Syafi'iyah Situbondo, Dalwa Bangil Pasuruan, dan Gontor telah terfasilitasi melalui program ini.