• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Penggali Makam dan Perawat Jenazah Dapat Perhatian NU di Sidoarjo

Penggali Makam dan Perawat Jenazah Dapat Perhatian NU di Sidoarjo
Pengurus Ranting NU Wadungasih di sela-sela Musran menyerahkan bantuan APD dan santunan uang tunai kepada sejumlah relawan penggali kubur dan perawat jenazah yang ada di desa setempat, Ahad (12/09/2021).(Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)
Pengurus Ranting NU Wadungasih di sela-sela Musran menyerahkan bantuan APD dan santunan uang tunai kepada sejumlah relawan penggali kubur dan perawat jenazah yang ada di desa setempat, Ahad (12/09/2021).(Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Semangat berbagi kepada sesama mewarnai perhelatan Musyawarah Ranting (Musran) Nahdlatul Ulama (NU) Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Acara lima tahunan tersebut dipusatkan di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Buduran dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes) ketat, Ahad (12/09/2021).

 

Dihadiri oleh segenap jajaran Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Wadungasih beserta lembaga dan badan otonom (banom). Tampak hadir pula Kepala Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, pengurus MWCNU Buduran, serta tamu undangan lainnya.

 

Sebelum acara Musran dimulai, panitia bersinergi dengan Unit Pengelola Zakat, Infak, Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil, Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Wadungasih menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) dan uang tunai kepada sejumlah relawan penggali makam dan perawat jenazah di desa setempat.

 

Ketua panitia pelaksana Musran Sigit Wicaksono mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas jasa para relawan penggali makam dan perawat jenazah yang dinilai menjadi pahlawan di era pandemi Covid-19 ini.

 

“Dalam acara tersebut, kami bersama LAZISNU memberikan santunan kepada empat orang relawan penggali makam dan empat orang  perawat jenazah, masing-masing mendapatkan santunan uang tunai  sebesar 250 ribu. Selain itu kami juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa sejumlah APD kepada Satgas Covid-19 desa untuk tim relawan di empat dusun,” katanya kepada NU Online Jatim.

 

Lebih lanjut Sigit menegaskan, dalam Musran kali ini panitia sengaja mengundang pengurus Muslimat NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan lembaga yang ada di bawah naungan PRNU Wadungasih sebagai peserta Musran yang memiliki hak suara untuk memilih Ketua PRNU.

 

“Hal ini sebagai upaya konsolidasi yang ingin kami bangun. Karena konsolidasi adalah kekuatan  bagi NU. Dengan demikian harus saling berkaitan dengan lembaga dan banom. Sehingga Nahdliyin di Desa Wadungasih punya semangat dan rasa memiliki yang sama di dalam organisasi NU,” tegas Ketua Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Wadungasih tersebut.

 

Sementara itu, Ketua MWCNU Buduran Ustadz Zakki Mubarok berpesan kepada pengurus baru yang terpilih agar menjaga nilai-nilai luhur yang ada dengan baik dan berupaya kedepan menjadi lebih baik lagi. Dirinya juga mengingatkan bagi PRNU yang masa khidmatnya sudah habis untuk segera melaksanakan Musran.

 

 

“Kami berharap organisasi ini ditata dan dikelola dengan sebaik-baiknya, niat untuk bekhidmah juga kita tata dengan baik. Tentu karena hirarkinya ada, ranting agar memperhatikan apa yang menjadi harapan MWCNU dan seterusnya sampai di tingkat PBNU,” tuturnya.

 

Dalam Musran tersebut, H Suwarno terpilih menjadi Rais melalui sistem Ahlul Halli Wal ‘Aqdi (Ahwa), sedangkan HM Jalisil Ulama terpilih kembali menjadi Ketua PRNU Wadungasih untuk masa khidmat 2021-2026.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru