Malang, NU Online Jatim
Hari Olahraga Nasional 2021 bertepatan dengan hari Kamis (09/09/2021) kemarin. Banyak yang menjadikan momentum, termasuk di lingkungan pelajar dan warga Nahdliyin, untuk menyemangati diri dan masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tentu saja juga untuk meraih prestasi.
Di lingkungan sekolah, Hari Olahraga Nasional dijadikan momen untuk berolahraga oleh siswa-siswi di awal-awal mengikuti Pembelajaran Tatap Muka. Salah satunya siswa di MI 08 Singosari, Malang.
"Sebelumnya kami mengalami hambatan serta kesulitan ketika mengajar secara daring di awal pandemi. Alhamdulillah setelah melakukan beberapa kali uji coba akhirnya kami menemukan solusi atau formula yang tepat untuk pengajaran olahraga di era pandemi," kata Abi Sufyan, salah satu guru MI 08 Singosari.
Siswa-siswa juga dipandu dengan video-video olahraga, seperti teknik pemanasan dan sebagainya. Cara ini juga dipakai saat pembelajaran secara online dilaksanakan selama setahun terakhir. Sehingga, kendati belajar di rumah, siswa tetap mendapatkan materi olahraga dari sekolah.
"Video ini harus diikuti dan dilakukan oleh siswa setiap hari menjelang pembelajaran berlangsung. Intinya, sedikit-sedikit dilakukan dan berkeringat itu lebih baik dari pada tidak sama sekali," kata guru yang juga aktif di olahraga bela diri dan sepakbola itu.
Di Sidoarjo, Hari Olahraga Nasional juga dimanfaatkan MI Miftahurohmat Pangkemiri, Kecamatan Tulangan, dengan mengadakan kegiatan bekerja sama dengan Kinder Movement Indonesia. Kegiatan dilaksanakan untuk mendukung kebutuhan dan perkembangan olahraga sejak usia dini.
Hafidz Al Bastomi, Kepala sekolah MI Miftahurohmat, mengatakan bahwa betapa penting pendidikan olahraga di sekolah sebagai langkah awal anak untuk dapat belajar dan mengembangkan potensi individual mereka.
"Perlu adanya perhatian sejak dini agar dapat mengembangkan potensi seorang anak sehingga dapat membangun semangat dan percaya diri untuk berprestasi," ujar Ketua Pimpinan Cabang IPNU Sidoarjo itu kepada NU Online Jatim.
Penulis: Moch Miftahur Rizqi (Malang) dan Maschan Yusuf (Sidoarjo)
Editor: Nur Faishal