Sutrisno Akbar
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Wakil Ketua Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2015-2020 KH M Sholeh Qosim menyampaikan, bahwa untuk memperbaiki kualitas hidup manusia perlu dilakukan penataan kualitas dan kuantitas shalat yang sempurna ala Rasulullah.
Penegasan tersebut ia sampaikan saat Pelatihan Shalat Sempurna ala Rasulullah yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Gempol, Pasuruan, Sabtu (15/01/2022).
Ia menambahkan, bahwa teori shalat sempurna sesuai tuntunan Rasulullah perlu digalakkan dengan menyasar santri dan kalangan pesantren lainnya.
“Tentu, bila ada perbedaan tata cara dengan hal tersebut jangan langsung menyalahkan atau bahkan mencacinya,” ujarnya pria yang juga Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo itu
Menurut kiai asal Mojokerto itu, tujuan utama belajar shalat sempurna adalah untuk menuju sahnya shalat. Sebab, menurutnya, shalat adalah tiang berdirinya agama.
"Jika kita ingin kehidupan kita ditata oleh Allah, maka yang utama adalah kita harus memperbaiki kualitas dan kuantitas shalat masing-masing," kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Sidoarjo tersebut.
Penulis buku best seller ‘Tuntunan Shalat’ tersebut pun memberikan wakaf Al-Qur’an berukuran jumbo beserta rekalnya kepada pihak Madrasah Diniyah (Madin) Al-Munawwar, Gempol, Pasuruan.
"Semoga dengan pemberian wakaf Al-Quran ini bisa memudahkan dalam membaca bacaan surat saat menjadi imam shalat," ujar dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) itu.
Tak cukup itu, Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Sabiul Muttaqim (Staisam) Mojokerto ini juga memberikan hadiah buku Khutbah Nahdliyin kepada Ustadz Amak selaku Ketua LDNU Gempol dan Ustadz Muhammad Suhadak selaku Ketua LTMNU Pandaan.
Sementara itu, salah satu peserta utusan dari Madin Al-Ikhlas Bulusari Ninik Masruroh mengaku sangat senang bisa menimba ilmu yang luar biasa dan praktik secara langsung dengan sanad yang jelas.
"Alhamdulillah, ilmu dan pengalaman ini akan saya tularkan kepada anak didik dan teman-teman di Madrasah Diniyah maupun TPQ tempat kami mengajar," tuturnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua