• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Perluas Wawasan Media, NU Bawean Hadirkan Pengelola TVNU

Perluas Wawasan Media, NU Bawean Hadirkan Pengelola TVNU
Suanasa diskusi pengembangan media oleh PCNU Bawean. (Foto: NOJ/Amin)
Suanasa diskusi pengembangan media oleh PCNU Bawean. (Foto: NOJ/Amin)

Gresik, NU Online Jatim
NU Bawean atau Nuba selaku tim media Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, Gresik menggelar diskusi dengan tema ‘Belajar Memahami dan Mengelola Sistem Pengembangan Media Online’. Kegiatan menghadirkan narasumber Ahmad Rozali selaku pengelola Televisi Nahdlatul Ulama dan berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Kebuntelukdalam, Kecamatan Sangkapura, Jumat (15/10).

 

"Media harus segmented, dalam artian harus tahu dan paham siapa yang menjadi sasarannya,” kata pria yang juga Redaktur NU Online ini. 

 

Dirinya memberikan analogi, bahwa Indonesia memiliki beragam makanan pokok. Tapi kalau menjual makanan pokok suatu daerah tertentu di lain daerah, tentu tidak laku. Kalau pun laku, itupun jarang karena daerah tersebut tidak memakan makanan pokok tersebut.

 

Sedangkan NU Online sudah mengorganisir yang fokus pada seputar NU. Sementara media lain juga fokus pada segmentasinya masing-masing. 

 

“Jangan sampai konten kita sama dengan media lain,” pesan pria asal Bawean ini.

 

Kemudian Zali panggilan akrabnya memberikan contoh lain ketika menulis tentang perempuan. Semisal cara membedakan antara darah nifas dengan istihadhah.

 

“Jadi, yang harus menulis hendaknya dari kaum perempuan yang lebih memahami topik tersebut dan harus tersegmentasi,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Rozali juga menjelaskan dalam hal penulisan berita jangan sampai menunggu kegiatan karena hal tersebut dalam istilahnya disebut ‘adh'aful wartawan’. Dirinya memberikan tamsil layaknya mencari kayu bakar. Bahwa kalau hanya mencari di pekarangan rumah dan tidak mencari ke hutan, maka tidak akan menemukan. 

 

“Kalau pun dapat, maka hasilnya sedikit dan jelek,” candanya.

 

Di ujung keterangan, Zali mengingatkan untuk tidak menjadikan kegiatan menjadi landasan agar mau menulis. Yang harus dilakukan adalah menjemput dan membuat konten sendiri.

 

Kegiatan ini melibatkan delegasi dari setiap pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Ansor, Fatayat NU, IPNU-IPPNU dan PMII. Tampak hadir pula dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, seperti Kiai Fauzi selaku ketua, sekretaris, Ustadz Syarifuddin, serta bendahara yakni Ustadz Mujib.

Penulis: Aminuddin


Editor:

Metropolis Terbaru