• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Pernyataan Sikap PBNU tentang Konflik Israel-Palestina

Pernyataan Sikap PBNU tentang Konflik Israel-Palestina
Kantor PBNU di Jakarta. (Foto: NU Online)
Kantor PBNU di Jakarta. (Foto: NU Online)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan 7 pernyataan sikap terkait konflik antara Israel dengan kelompok militan Palestina, Hamas. Konflik perang kedua kelompok ini kembali meletus sejak 7 Oktober 2023 lalu.

 

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam poin pernyataan sikap yang dikeluarkan menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap ribuan korban jiwa dari kedua pihak.

 

Ia menyerukan kepada sejumlah pihak dan masyarakat internasional agar melakukan langkah lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada.

 

"Kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut," jelas Gus Yahya dalam pernyataan sikapnya, dilansir dari NU Online, Selasa (10/10/2023).

 

Gus Yahya juga menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama guna mendoakan arwah yang meninggal disebabkan eskalasi kekerasan serta mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan.

 

Berikut ini 7 poin pernyataan sikap PBNU terkait konflik Israel-Palestina tersebut:

 
  1. Menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di Kawasan Jalur Gaza.
     
  2. Menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan jathnya korban kemanusiaan tersebut segera dihentikan dengan segala daya Upaya.
     
  3. Menyerukan kepada masyarakat harus internasional agar bertindak dengan lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada.
     
  4. Menyerukan kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut.
     
  5. Menyerukan agar identitas dan seruan-seruan keagamaan tidak digunakan untuk memupuk dan menyuburkan permusuhan dan kebencian, termasuk dalam kaitan dengan konflik dan kekerasan Israel-Palestina.
     
  6. Menyerukan agar inspirasi agama tentang rahmah, persaudaraan dan keadilan universal harus dikedepankan demi mengupayakan resolusi konflik di semua tingkatan, baik di tingkat struktur politik maupun di tingkat komunitas.
     
  7. Menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama guna mendoakan arwah yang meninggal disebabkan eskalasi kekerasan serta mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan.


Metropolis Terbaru