• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Peroleh Rezeki Halal dan Barokah dengan Jauhi Riba

Peroleh Rezeki Halal dan Barokah dengan Jauhi Riba
Nyai Hj Mihmidaty Ya’qub. (Foto: NOJ/Salsabila)
Nyai Hj Mihmidaty Ya’qub. (Foto: NOJ/Salsabila)

Surabaya, NU Online Jatim

Riba merupakan salah satu praktek muamalah yang dilarang oleh Islam. Karena riba mengambil tambahan dari setiap pokok harta. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Faizah, Nyai Hj Mihmidaty Ya’qub, mengatakan bahwa pentingnya pengetahuan tentang bagaimana agama Islam melarang umatnya terlibat dalam segala bentuk riba. Hal ini disampaikan pada Kiswah Female TV9, Sabtu (23/07/2022) 

 

“Hukum dari riba sendiri adalah haram terutama dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya. 

 

Dijelaskan bahwa Surah Al-Baqarah ayat 275-277 menyebutkan larangan riba. Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Kemudian, Allah juga memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. 

 

“Penting sekali jika kita berbicara riba, karena Allah sudah memberikan perintah dan sebuah nasehat bahwa sudah seharusnya kita menjauhi riba. Oleh karena itu, jika terdapat seseorang yang berbuat baik tetapi ia berbuat riba maka itu akan tetap menjadi haram, apalagi riba tersebut digunakan dalam sistem jual-beli,” terangnya.

  

Kemudian, jika yang diutamakan adalah kehalalannya maka akan mendapatkan kebarokahan. Barokah disini bisa diartikan sebagai kebaikan yang terus bertambah. Dan sebaliknya, jika seseorang melakukan riba maka Allah akan memusnahkan barokah, rezeki dan kekayaan. 

 

“Orang yang melakukan riba maka akan dimusnahkan oleh Allah. Seperti seseorang yang dagangannya melimpah, pabriknya melimpah tapi tidak barokah. Maka orang itu tidak akan sukses dikarenakan tidak ada barokah dalam pekerjaanya. Oleh karena itu, meskipun sekedar minuman tapi jual belilah secara jujur, halal dan tidak dicampur dengan perbuatan riba,” ungkapnya.

 

Maka dari itu, dirinya berpesan bahwa sebagai umat Islam diharuskan untuk mencari rezeki yang halal dan berkah.

 

“Jangan dikira rezeki tidak halal Itu enak-enak saja. Sesuatu yang tidak halal itu nantinya akan dimintai pertanggung jawaban yang sangat berat di akhirat dan itu merupakan ahli neraka, karena yang dimakan adalah hasil dari rezeki yang haram. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan jual beli dengan hati-hati,” terangnya.

 

Penulis: Salsabila


Metropolis Terbaru