PWNU Jatim Gelar Sarasehan Transformasi Digital dan Peradaban Data
Jumat, 8 November 2024 | 15:30 WIB

Diskusi Buku dan Sarasehan #NUDigdaya oleh PWNU Jatim di Aula KH Bisri Syansuri, Jumat (08/11/2024). (Foto: NOJ/ AH)
A Habiburrahman
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim melaksanakan Diskusi Buku dan Sarasehan #NUDigdaya dengan mengusung tema ‘Nahdlatul Ulama, Transformasi Digital dan Peradaban Data’. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula KH Bisri Syansuri Gedung PWNU Jatim, Jumat (08/11/2024).
Sekretaris PWNU Jatim, Muhammad Faqih, mengungkapkan bahwa acara ini sangat penting, khususnya bagi Nahdlatul Ulama (NU). Apalagi saat ini kesadaran tentang urgensi data bagi Nahdlatul Ulama mulai muncul.
“Kita itu di NU sadar bahwa sejak dulu saat ditanya data selalu jawabannya tidak ada,” ujarnya saat sambutan sekaligus membuka acara.
Dirinya berharap dengan kegiatan ini, memasuki abad kedua NU, jamaah dan jamiyah tidak hanya sekadar sadar, tetapi juga mau melakukan dan benar. Sejatinya, terkait kesadaran tentang data ini beberapa kali telah dilakukan oleh elemen NU, termasuk PWNU Jatim dan lembaga departementasinya.
Ia pun mencontohkan data tentang madrasah atau sekolah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU. Namun demikian, kesadaran tentang data ini masih berkutat pada aspek data base semata, belum beranjak pada aspek-aspek lain.
“Itu hanya data terkait lembaga pendidikan. Belum lagi soal pondok pesantren dan lainnya. Dan, lagi-lagi kita belum punya data itu yang benar-benar riil,” ucapnya.
Ia menyebutkan, saat ini masanya berbasis data. Sebab, dengan data tersebut bisa melakukan social engineering hingga political engineering. Menurutnya, data merupakaan kekayaan yang sangat besar bagi sebuah organisasi seperti Nahdlatul Ulama.
“Karena itu, mari kita tidak hanya sekadar sadar dengan data, tapi juga melakukan. Semoga kita bisa melakukannya dengan baik,” harapnya.
Dikatakan, bahwa data merupakan milestone untuk menunjukkan kebesaran organisasi kepada publik luas, lebih-lebih dalam rangka memenangkan jamiyah di masa depan.
Pihaknya mengaku gembira karena peserta yang hadir dalam acara ini adalah kalangan muda. Ia mengatakan, berkaitan dengan data memang sebaiknya dilakukan anak muda, sebab mereka adalah penduduk asli digital (digital natives), bukan penduduk migran digital (digital immigrant).
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan pemateri sangat bermanfaat bagi kita, khususnya terhadap perilaku dan sikap kita terhadap data di jamiyah NU,” pungkasnya.
Diketahui, acara ini mendatangkan narasumber Hasanuddin Ali selaku Ketua PBNU sekaligus CEO Alvara Research, Dodik Arianto selaku General Manager Indonesian East XL Axiata. Hadir pula Wakil Ketua PWNU Jatim sekaligus Direktur TV9 Hakim Jayli dan Wakil Bendahara PWNU Jatim sekaligus Direktur NU Online Jatim Gus Yusuf Adnan.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
GP Ansor Sidoarjo Dorong Urban Farming dan Kerja Sama Energi untuk Ketahanan Pangan
3
Meneladani KH Mahmud Hamzah: Ulama, Hakim dan Arsitek Keluarga Maslahah
4
Tingkatkan Kualitas, MI Bilingual Ma’arif Ketegan Kunjungan ke Singapura-Malaysia
5
Mengatasi Krisis Moral Melalui Pendidikan Islam yang Holistik
6
Tangis Haru Warnai Keberangkatan 1193 CJH Kota Malang 2025
Terkini
Lihat Semua