• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

PWNU Jatim Minta Aparat Usut Pembakaran Aset MWCNU Lenteng Sumenep

PWNU Jatim Minta Aparat Usut Pembakaran Aset MWCNU Lenteng Sumenep
Lokasi dugaan pembakaran aset MWCNU Lenteng, Sumenep. (Foto: NOJ/ ISt)
Lokasi dugaan pembakaran aset MWCNU Lenteng, Sumenep. (Foto: NOJ/ ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Dugaan pembakaran aset milik Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Lenteng, Sumenep terus mendapat respons dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam.

 

Ia berharap aparat kepolisian segera bergerak cepat mengusut kasus tersebut. Hal tersebut tidak lain untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari aksi teror dan tidak menimbulkan persoalan yang berkepanjangan.

 

“Agar masyarakat bisa tenang, nyaman dan tenteram, tidak timbul rasa saling curiga,” kata Gus Salam saat dihubungi, Ahad (07/05/2023).

 

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang itu menyebutkan, menjelang tahun politik seperti ini sesuatu yang sederhana bisa menimbulkan masalah berkepanjangan. Pihaknya mengaku sedang melakukan koordinasi dengan aparat untuk menangani kasus ini.  

 

“Kami sedang koordinasi dengan polisi untuk menyelidiki motif pembakaran,” ujar Gus Salam.

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, KH A Panji Taufiq membenarkan adanya dugaan pembakaran aset MWCNU Lenteng tersebut. “Ya, ada dugaan pembakaran aset MWCNU Lenteng, bahkan hingga dua kali,” terangnya.

 

Peristiwa tersebut diduga kuat dibakar karena terjadi dua kali dalam waktu bersamaan. Dugaan pembakaran pertama terjadi pada Ahad (23/04/2023) dini hari. Sejumlah tumpukan kayu material bangunan yang bersebelahan dengan gedung kantor terbakar. Api dipadamkan oleh pengurus MWCNU Lenteng yang kebetulan tidur di kantor.

 

Kejadian kedua terjadi pada Jumat (05/05/2023) dini hari. Dalam peristiwa itu tiga mobil pemadam kebakaran diterjunkan sehingga api tidak sampai menyulut gedung. Kedua peristiwa itu sama-sama terjadi dini hari saat semua sedang terlelap.

 

“Dua peristiwa itu polanya mirip, yaitu dilakukan saat dini hari,” ucap Kiai Pandji yang merupakan alumni Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep itu.

 

Polda Jatim Turun Tangan

Diinformasikan, pihak MWCNU Lenteng sebenarnya telah melaporkan peristiwa pembakaran pertama kepada kepolisian sektor (Polsek) setempat. Namun, sebelum ada tindak lanjut kemudian terjadi lagi peristiwa yang kedua. Baru setelah peristiwa kedua itu aparat kepolisian turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

 

Tidak hanya kepolisian setempat, Polda Jatim juga menerjunkan hingga tiga tim untuk melakukan pemeriksaan. Tim pertama seorang anggota intelijen yang tiba di Kantor MWCNU Lenteng pada Jumat (05/05/2023) sekira pukul 22.23 WIB.

 

Kemudian, tim kedua anggota intelijen lainnya tiba di Kantor MWCNU setempat, Sabtu (06/05/2023) sekitar pukul 10.45 WIB. Terakhir, Tim Forensik Polda Jatim yang tiba di TKP sekitar pukul 13.56 WIB. Semula tim Polda Jatim diinformasikan turun lapangan pada Rabu (10/05/2023).

 

“Alhamdulillah, tanpa disangka, tim Polda Jatim tiba di lokasi lebih cepat. Mereka melakukan olah TKP dan meminta keterangan sesuai kronologi kejadian, bahkan sebagian arang kayu yang terbakar dibawa untuk dijadikan sampel,” tutur Ketua MWCNU Lenteng, K Moh Saleh Hasan.

 

Dirinya pun menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian dan pihak berwenang lainnya. Ia berharap kasus tersebut dapat segera diungkap. “Semoga segera terungkap dan menemukan titik terang,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru