Sidoarjo, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Al Amanah Junwangi, Sidoarjo adalah pesantren yang berdiri sejak 1993. DI bawah asuhan KH Nurkholis Misbah, pesantren ini berorientasi ke arah modern. Salah satu alasannya agar di era kekinian ini para santri bisa mengikuti tantangan zaman dengan memanfaatkan peluang yang ada tanpa meninggalkan kodrat santri.
Salah satu penerapan modernitas di pesantren ini adalah penggunaan bahasa Arab dan Inggris dalam komunikasi setiap hari.
“Semua ini sebagai ikhtiar untuk menjawab tantangan zaman,” kata KH Nurkholis Misbah, Jumat (18/06/2021).
Pesantren yang menaungi sebanyak 2.100 santri putra dan putri ini menyadari bahwa santri akan merasa jenuh jika terus belajar di dalam ruangan. Oleh karena itu, pengasuh pesantren membuat terobosan baru dengan memberi kesempata bagi santri untuk berekspresi dan menggali kerativitas.
“Mereka harus bisa menggali kreativitas secara positif. Dan ternyata dengan memproduksi konten audio visual itu bisa membantu mereka dalam berekspresi,” terangnya.
Di Masa Pandemi, Pesantren Al Amanah Perhatikan Kesehatan Santri
Saat pandemi Covid-19, Pesantren Al Amanah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Para santri diwajibkan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan melakukan anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, Kiai Nurkholis menyambut hangat kehadiran Plossa dan Amunizer dalam turut serta membantu ikhtiar pesantren untuk menjaga kesehatan santri.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Plossa dan Amunizer untuk menjaga keberlangsungan proses belajar mengajar santri,” ujar Kiai Nurkholis saat menerima tim Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Timur bersama Plossa dan Amunizer dari PT Sari Enesis Indah.
Pada kesempatan itu, Minggus Hadinata, Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah menyampaikan bantuan berupa Amunizer Vitamin C 1000Mg sachet sebanyak 2.160 atau 5 karton dan Plossa inhaler aromaterapi sebanyak 720 buah.
Bantuan diterima langsung Kiai Nurkholis Misbah didampingi Bu Nyai Nurkholis dan Ustazah Zannuba di kediamannya di kompleks Pesantren Al-Amanah Junwangi, Sidoarjo.
Menurut Minggus Hadinata, bantuan plossa yang disalurkan ke pesantren ini bisa menjadi solusi mencegah penyebaran virus.
“Plossa inhaler ini memiliki fungsi yang bisa melegakan saluran pernafasan. Caranya dioleskan di kain bagian luar masker tiga kali setiap 15 menit sekali, mampu mengusir virus dan napas menjadi plong, karena memiliki kandungan menthol,” jelas Minggus.
Sedangkan Amunizer merupakan minuman herbal alami yang di dalamnya terkandung buah aldeberry dan zinc yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh secara maksimal agar tidak gampang sakit.
“Jadi lebih dari vitamin C biasa. Plossa dan mini Amunizer bisa didapatkan di supermarket, apotek, dan toko-toko terdekat,” pungkas Minggus.
