Surabaya, NU Online Jatim
Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Surabaya, Jawa Timur memborong juara di berbagai cabang perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kota pahlawan tahun 2022.
Mereka adalah M Nazril llham Romadhon, Dzakirul Fawwaz, M Febriansyah sebagai Juara 1 cabang Fahmil Qur’an Putra. Kemudian lshmatur Robbany, Fina lrsyadillah, Siti Hamidtul Balqis sebagai juara harapan 2 cabang Syarhil Qur’an putri.
Selanjutnya, Badrus Zaman, M Nidzomuddin, Alvin sebagai juara harapan 1 Syarhil Qur’an Putra dan terakhir Ahmad Ubaidillah sebagai juara harapan 2 cabang Hifdzil Qur’an Putra.
Kabiro kepesantrenan dan madrasah diniyah Ponpes Nurul Huda, Maryatul Qibtiyah bersyukur dengan hasil yang diperolah para santri dalam keikutsertaan menjadi peserta perlombaan MTQ yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Alhamdulillah, hasilnya para santri Pondok Pesantren Nurul Huda yang mewakili Kecamatan Simokerto untuk mengikuti perlombaan MTQ yang digelar oleh Pemkot dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729 mendapatkan hasil yang memuaskan dan membanggakan dengan membawa pulang beberapa raihan juara,” ucapnya pada Sabtu (28/05/2022).
Selain itu, ia menjelaskan bahwa dirinya dihubungi secara langsung oleh pihak kecamatan agar mengutus para santri Ponpes Nurul Huda untuk mengikuti perlombaan MTQ yang digelar oleh Pemkot Surabaya.
“Karena setiap kecamatan yang ada di Surabaya diminta untuk mengirimkan peserta yang dinilai berkompenten di setiap cabang lomba yang dilombakan, Kebetulan pihak Kecamatan Simokerto mempercayakan kepada kami. Alhamdulillah kami jawab dengan prestasi juara-juara yang di raih oleh para santri,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala sekolah SMP YPP Nurul Huda, Achmad Fauzi Azhari turut merasa bahagia atas raihan yang diperoleh oleh para santri. Terlebih sebagian besar dari santri yang masih SMP meskipun ada yang juga santri yang statusnya SMA dan SD.
“Semua itu tidak terlepas karena memang ada batasan usia yang sudah ditentukan oleh panitia, Makanya, peserta yang dipilih berdasarkan kompetisi dan usia yang sesuai dengan ketentuan yang ada. Alhamdulillah santri-santri kami pulang membawa prestasi juara. Semoga tidak berhenti di sini, mereka tetap belajar dan belajar untuk menatap masa depannya,” pungkasnya.
