Sejumlah Tokoh Dukung Pengusulan KH Yusuf sebagai Pahlawan Nasional
Senin, 17 Maret 2025 | 18:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Seminar nasional pengusulan KH Muhammad Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional dilaksanakan di Gedung Al-Marwah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Ahad (16/03/2025). Agenda tersebut diadakan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dan Universitas Abdul Chalim (UAC) Mojokerto bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pengusulan gelar pahlawan nasional bagi KH Yusuf Hasyim mendapat dukungan dari sejumlah pihak, salah satunya dari Gubernur Jatim Khofifah lndar Parawansa. Ia mengapresiasi acara ini karena sangat sedikit kiai NU yang tercatat dengan baik dalam dokumentasi negara.
"Maka tugas kita kaum santri untuk mendokumentasikan itu semua. Meski proses itu diakui akan panjang dan butuh perjuangan," ujarnya.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Kikin A Hakim menyampaikan, Pesantren Tebuireng di bawah kepemimpinan pengasuh KH Yusuf Hasyim berhasil melewati masa-masa sulit, terutama di era 1965.
"Bahkan, pada tahun 1967 mendirikan kampus Universitas Hasyim Asy'ari, yang itu masih jarang bagi kalangan pesanten," ujarnya.
Sebab itu, sosok yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim ini turut mendukung pengusulan KH Yusuf Haysim sebagai pahlawan nasional. "Sebagaimana pernyataan staf khusus Menteri Sosial Rl dan Ibu Gubernur Jatim tadi (soal dukungan pengusulan)," ucapnya.
Di sisi lain, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto KH Asep Saifuddin Chalim berterima kasih kepada Gubernur Jawa Timur atas dukungan dan bantuan dalam pengusulan gelar pahlawan nasional.
"Beliau tidak hanya menginisiasi pengajuan gelar pahlawan ini, tapi juga membantu prosesnya," katanya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu juga mendorong agar tim pengusul terus semangat dan tekad yang kuat, khususnya dalam mempersiapkan berkas pengusulan.
"Karena niat yang ikhlas mengabdi kepada kiai, nanti akan menemukan jalan yang terbaik," katanya.
Diketahui, acara berjalan khidmat dan lancar, termasuk dimeriahkan dengan penampilan Budayawan D Zawawi lmron yang membacakan puisi terbarunya berjudul KH Yusuf Hasyim.
Seminar nasional ini lalu ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin Syekh Ahmad Muhammad Al-Mabruk Al-Hasani, seorang dosen Universitas Al-Azhar yang sedang tugas mengajar di Pesantren Tebuireng.
Penulis: Mukani
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua