• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

1 ABAD NU

Sekjen Liga Muslim Sebut Peradaban Dibangun dengan Basis Keilmuan

Sekjen Liga Muslim Sebut Peradaban Dibangun dengan Basis Keilmuan
Sekjen Liga Muslim Dunia, Syeikh Muhammad Bin Abdul Karim Al Issa. (Foto: LTN PBNU/ Saiful Amar)
Sekjen Liga Muslim Dunia, Syeikh Muhammad Bin Abdul Karim Al Issa. (Foto: LTN PBNU/ Saiful Amar)

Surabaya, NU Online Jatim

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syeikh Muhammad Bin Abdul Karim Al Issa menyebutkan bahwa peradaban dibangun dengan basis keilmuan. Sebab itu, ia mengajak umat Islam untuk memperkuat basis keilmuan guna menjawab beragam persoalan dunia.


"Ketika kita membicarakan peradaban, maka peradaban Islam suatu saat telah menerangkan dunia, semua itu melalui ilmu dan persahabatan," katanya dalam pidato kunci yang disampaikan secara virtual pada Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin (06/02/2023).


Dirinya menyebutkan, saat ini dunia sedang membutuhkan peran aktif para ulama, terutama ulama yang kokoh dan mengakar secara keilmuan serta memiliki ilmu agama yang kuat.


Oleh karena itu, Syekh Al-Issa mendorong umat Islam untuk mendalami ilmu, terlebih lagi ilmu agama. Hal ini mengingat bahwa warisan Rasulullah adalah ilmu, bukan uang, harta, atau hal lain yang bersifat materi.


"Maka barang siapa yang mengambil warisan itu (ilmu), dia telah mewarisi harta yang luar biasa," tegasnya.


Menurutnya, ketika para ulama mampu mengemban tugasnya dengan baik, maka ulama-ulama tersebut sedang melaksanakan tugas utamanya yaitu menjadi waratsatul anbiya.


"Mereka (ulama) sedang mengemban perannya yang sangat fundamental, yaitu menjadi pewaris para nabi," jelasnya.


Di samping itu, Syekh Issa mengaku bangga dengan NU, karena selama ini telah mengawal Islam dengan ilmu dan amal sebagai wujud menjaga keabadian Islam. Dirinya juga bangga dengan Indonesia yang menjadi negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.


"Kami merasa bangga akan adanya Indonesia, jumlah penduduk Muslim begitu besar," tandasnya.


Di akhir pidatonya, Syekh Al-Issa mendoakan NU agar tetap menjadi organisasi yang tetap istiqamah dalam menjalankan visi-misinya demi kebaikan dan kemaslahatan masyarakat dunia.


Metropolis Terbaru