• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Wisudawan STIT Raden Wijaya Mojokerto Diingatkan Ilmu dan Akhlak

Wisudawan STIT Raden Wijaya Mojokerto Diingatkan Ilmu dan Akhlak
Suasana Wisuda Sarjana yang diadakan STIT Raden Wijaya Mojokerto, Sabtu (13/11/2021). (Foto: NOJ/ Lutfi).
Suasana Wisuda Sarjana yang diadakan STIT Raden Wijaya Mojokerto, Sabtu (13/11/2021). (Foto: NOJ/ Lutfi).

Mojokerto, NU Online Jatim

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Wijaya Mojokerto menggelar wisudawa sarjana ke-29 di aula Hotel Raden Wijaya kota setempat, Sabtu (13/11/2021). Dalam kesempatan itu, wisudawan diingatkan untuk selalu mengiringi ilmu dengan akhlak.

 

Kampus STIT Raden Wijaya Mojokerto merupakan perguruaan tinggi agama Islam di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Mojokerto.

 

KH Sholeh Hasan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Mojokerto, berpesan kepada para wisudawan untuk selalu mengiringi ilmu dengan akhlak, terlebih seorang sarjana dianggap masyarakat memiliki mental tinggi dan bagus. Akan tetapi jika tida diikuti akhlak akan hancur.

 

"Karena itu, dengan keilmuan kalau diamalakan akan mulia, tapi tanpa menggunakan akhlaq akan hancur. Ilmu dan akhlak jadi satu, utamanya guru-guru Nahdlatul Ulama yang insyaallah akan kalian (wisudawan) sandang di masyarakat," tuturnya.

 

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam kesempatan itu mengatakan, kedepan pihaknya sangat membutuhkan kontribusi dari para wisaudawan  dalam membangun wilayahnya.

 

"Kita membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan dan kompetensi. Masih terbuka peluang lebar untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga bersama-sama mewujudkan yang menjadi visi dari Kota Mojokerto yang memiliki daya saing, kemandirian, adil, makmur, sejahtara, serta bermartabat," katanya.

 

Perumpuan yang akrab disapa Ning itu menjelaskan, Kemenristekdikti memiliki program merdeka belajar untuk menjawab tantangan di era industri 4.0. Oleh karena itu, Ning ita mendorong kampus STIT Raden Wijaya memanfaatkan program tersebut.

 

"Kesempatan memanfaatkan program merdeka belajar disambut baik oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Maka kami membuka peluang bekerja sama untuk bisa bersinergi," jelasnya.

 

Ia berharap, program merdeka belajar dapat diakses seluas-luasnya oleh para civitas akademika dan mahasiswa STIT Raden Wijaya guna meningkatkan sumber daya manusia di Kota Mojokerto.

 

"Mari kita bersama-sama berupaya meningkat sumber daya manusia Kota Mojokerto yang diukur melalui indeks pembangunan manusia, agar bisa kita tingkatkan terus sesuai dengan perencanaan kita diakhir 2023 bisa mencapai angka 80, kategori sangat tinggi setara dengan Surabaya," harap Ning ita.

 

 

Dalam kesempatan ini, turut hadir Guru Besar Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya H Nur Syam, dan perwakilan Koordintor Perguruan Tinggu Agama Islam wilayah IV Surabaya.


Editor:

Metropolis Terbaru