Syaifullah
Penulis
Warga Madura gemar merantau dengan aneka keperluan. Mulai dari berjualan, mondok, hingga kuliah. Dan rata-rata, mereka memiliki solidaritas tinggi kala berada di ratau.
Berikut adalah pengalaman salah seorang warga Sumenep yang menempuh studi di salah satu kampus negeri di Yogyakarta.
“Waktu awal-awal di Yogyakarta yakni sekitar Ambarukmo jembatan Gajahwong pada pertengahan tahun 1997 ada cerita konyol yang aku ingat,” kata Muzammal Noer di akun Facebooknya.
Dijelaskan bahwa saat itu temannya yang brewokan dan berasal dari Madura tapi baru kenal di Yogyakarta butuh silet untuk mencukur kumis dan jambangnya nan lebat.
“Kalau di Madura yakni Sumenep pengejaan atau spelling kata ‘silet’ itu tidak ada bedanya diucapkan dengan é ataupun e artinya tetap sama saja: silet,” ungkapnya.
Berangkatlah kami pergi ke warung depan kontrakan.
"Permisi...siletnya ada, mbak... " dengan spelling yang bermakna anu.
Rupanya mbaknya kurang jelas atau malah belum dengar sehingga maju mendekat.
"Mau beli apa, mas?"
"Mau beli silet, mbak." dengan spelling yang sama.
“Aku lihat wajah mbak yang jual berubah dan memerah. Aku pun tidak paham masalahnya apa hingga beberapa saat kemudian,” akunya.
Untuk menjelaskan maksud yang diinginkan, akhirnya Muzammal menjelaskan.
"Silet untuk mencukur kumis, mbak." masih dengan spelling yang sama
"Oh, itu silét mas."
Sampai di situ semua belum paham perbedaan pengejaan ini dari perubahan maknanya.
"Dan setelah pulang kontrakan dan bercerita, akhirnya kami paham dn tertawa lepas sekontrakan," pungkasnya.
Sepertinya, warga Madura harus ekstra waspada mengucapkan kata silet saat di pulau Jawa. Dekremmah taretan?......
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
4
Ngaji Sewelasan Lesbumi NU Malang Bahas Transformasi Aksara di Pesantren
5
Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri
6
Kick Off Pelatihan Starline 2025, Lompatan Besar bagi LP Ma’arif NU Jatim
Terkini
Lihat Semua