Oleh: Zainal Arifin
Pertama, bahwa sesungguhnya lailatul qadar merupakan malam diturunkannya al-Quran sebagaimana firman Allah: إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam qadar.(Surat al-Qadar: 1)
Shahabat Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Allah SWT menurunkan al-Quran dari Lauhul Mahfuzd ke Baitul Izzah yang berada di langit dunia pada saat lailatul qadar. Lalu al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur selama 23 tahun.
Kedua, lailatul qadar merupakan malam yang penuh keberkahan. Allah SWT berfirman:
إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةٖ مُّبَٰرَكَةٍۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan." (Surat Ad-Dukhan:3)
Ketiga, pada saat lailatul qadar, Allah SWT menentukan takdir umat manusia pada tahun tersebut baik kematian, rejeki, jodoh dan semacamnya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT: فِيهَا يُفۡرَقُ كُلُّ أَمۡرٍ حَكِيمٍ
Artinya: Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (Surat Ad-Dukhan: 4).
Imam Ibnu Katsir menafsiri ayat di atas bahwa yang dimaksud dengan kata [أمر حكيم] adalah perkara yang tidak akan diubah dan tidak akan diganti.
Keempat, lailatul qadar lebih baik dari 1000 bulan. Yakni beribadah pada malam qadar sama dengan beribadah selama 83 tahun 4 bulan. Allah SWT berfirman:
لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ
Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Surat Al-Qadar: 3)
Diriwayatkan dari Mujahid, bahwa di antara Bani Israil ada seorang laki-laki yang senantiasa beribadah pada Allah SWT. Di malam hari sampai menjelang waktu subuh dan bila siang hari dia melakukan jihad memerangi musuh musuh Allah SWT sampai datang waktu malam hal itu dilakukannya selama 1000 bulan. Maka Allah menurunkan lailatul qadar yang lebih baik dari 1000 bulan.
Kelima, sesungguhnya pada malam qadar para malaikat turun ke bumi bersama dengan turunnya kebaikan, berkah, rahmat dan pengampunan dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah: تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ
Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (Surat al-Qadar: 4)
Keenam, malam qadar merupakan malam kesentosaan nan damai sampai keluarnya fajar. Allah SWT berfirman: سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ
Artinya: Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar. (Surat Al-Qadar: 5)
Ketujuh, barangsiapa beribadah pada malam qadar dengan mengharap pahala yang besar dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه (متفق عليه)
Artinya: Barangsiapa melakukan ibadah pada malam qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa yang telah lalu. (HR Bukhari Muslim)
Lalu bagaimana jika seseorang melewatkan lailatul qadar sampai masuk waktu siang? Syekh Abi Syaibah menceritakan dari al-Hasan bin al-Har menyampaikan bahwa telah sampai kepadaku bahwa amal perbuatan di hari qadar sama dengan amal perbuatan di malam qadar. Wallahu A'lam.
Penulis adalah tenaga pengajar di Madrasah Diniyah Salafiyah Al-Ma'arif Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Demangan Barat Bangkalan.
