• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pantura

HAJI

Belajar dari Calon Haji Penjual Kipas Bambu yang Disiplin Menabung

Belajar dari Calon Haji Penjual Kipas Bambu yang Disiplin Menabung
Pemberangkatan calon jamaah haji dari Lamongan. (Foto: NOJ/kabar1lamongan.com)
Pemberangkatan calon jamaah haji dari Lamongan. (Foto: NOJ/kabar1lamongan.com)

Lamongan, NU Online Jatim

Man jadda wajada, bahwa siapa yang sungguh-sungguh dapat dipastikan akan sukses. Kalimat ini sangat layak disematkan kepada Mbah Lahar dan Mbah Sukur. 2 calon jamaah haji tertua dari Lamongan tersebut setiap harinya gigih bekerja dan disiplin menabung selama beberapa tahun hasil dari jualan kerajinan kipas bambu dan kemoceng. Ujungnya, keduanya akhirnya bisa menunaikan rukun Islam kelima yakni ibadah haji.


Usia Mbah Lahar 88 tahun dan merupakan warga Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Dan pada Jumat (02/06/2023) lalu, bersama ratusan calon haji Lamongan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.


"Selain Mbah Lahar, ada Mbah Sukur yang juga calon jamaah haji tertua di Lamongan. Mbah Sukur berusia 98 tahun dan menjadi jamaah haji tertua tetapi semangat dan kuat untuk ibadah haji," kata Kepala Kemenag Lamongan, Syamsuri, sebagaimana dilansir RMOLJatim.


Bahwa keseharian Mbah Lahar adalah berjualan kerajinan kipas bambu dan kemoceng. Lokasinya berada di perempatan lampu merah Jalan Basuki Rahmat, tepatnya di depan DPRD setempat.


"Mbah Lahar menjadi sosok yang inspiratif, karena semangat menabungnya yang tinggi agar bisa menunaikan ibadah haji," jelasnya.
 

Syamsuri juga mengatakan, calon jamaah haji dari Lamongan yang diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya sebanyak 581 orang yang gabungan dari kelompok terbang (kloter) 23, 24 dan 25.


Disampaikan Syamsuri, untuk menjamin ketertiban dan keselamatan calon haji selama di Tanah Suci, Lamongan mengerahkan 6 petugas kloter dan pembimbing ibadah. Juga 13 petugas kesehatan terdiri dari 5 dokter dan 8 perawat, 7 petugas daerah, 3 petugas pembimbing ibadah, 3 petugas layanan umum, dan 1 tenaga kesehatan.


Hal yang harus diperhatiakn para calon jamaah haji apalagi sebagian dari mereka adalah lanjut usia atau lansia adalah menjaga kesehatan. Tidak memaksakan melakukan kegiatan fisik, lebih banyak minum air putih dan istirahat yang cukup.


Pantura Terbaru