• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 26 Juni 2024

Pantura

Kader NU di Lamongan Ini Manfaatkan Audiobook Sebarkan Dakwah Islam

Kader NU di Lamongan Ini Manfaatkan Audiobook Sebarkan Dakwah Islam
Habibur Rohman saat sosialisasi penggunaan uudiobook kepada difabelnetra. (Foto: NOJ/ M Idris Muzaki)
Habibur Rohman saat sosialisasi penggunaan uudiobook kepada difabelnetra. (Foto: NOJ/ M Idris Muzaki)

Lamongan, NU Online Jatim

Capaian membanggakan dicatat oleh kader NU di Lamongan. Ia adalah Habibur Rohman, yang meluncurkan sebuah proyek inovatif dengan memanfaatkan teknologi audiobook sebagai media dakwah di era digital.

 

Habibur Rohman, merupakan pemuda asal Desa Soko, Tikung, Lamongan. Ia aktif di organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor sekaligus pembina Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (NU) di daerahnya. Ia merupakan salah satu penyuluh agama di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan.

 

Habib, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa inovasinya tersebut karena melihat rendahnya minat baca di kalangan masyarakat. Ia kemudian menciptakan sebuah solusi praktis yang memungkinkan siapa saja untuk mengakses isi buku tanpa harus membaca, cukup dengan mendengarkan audiobook.

 

"Audiobook ini dapat bermanfaat bagi semua orang, terutama bagi difabel netra yang masih belum terjangkau secara mendalam, baik ragam bacaan atau bimbingan teknis," ujarnya kepada NU Online Jatim, Ahad (02/06/2024).

 

Ia menyebutkan, audiobook ini menawarkan kemudahan akses melalui berbagai platform digital, sehingga masyarakat bisa mendengarkan materi keislaman kapan saja dan di mana saja. Inisiatif ini tidak hanya membantu mereka yang sibuk, tetapi juga menjadi jembatan bagi komunitas difabel netra yang seringkali kesulitan mendapatkan akses ke buku bacaan karena minimnya bahan bacaan yang tersedia dalam format yang dapat mereka nikmati.

 

Selama ini, Habib telah menginisiasi penggunaan audiobook dalam program bimbingan pra-nikah, khususnya ditujukan bagi generasi milenial. Program ini dirancang untuk memberikan bekal ilmu keislaman yang esensial bagi calon pengantin muda.

 

“Sehingga dapat membantu mereka mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki kehidupan berumah tangga,” ungkapnya.

 

Tidak hanya fokus pada dakwah melalui audiobook, Habib juga aktif dalam pembinaan pelajar dan pemuda di daerahnya. Ia secara rutin mengadakan berbagai kegiatan edukatif dan pembinaan, memberikan motivasi serta ilmu pengetahuan keislaman kepada generasi muda.

 

“Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter pemuda yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas,” ungkap Habib.

 

Sebagai penyuluh agama Islam di Kabupaten Lamongan, Habib juga berperan aktif mendorong pemanfaatan audiobook sebagai media dakwah kepada majlis-majlis binaannya. Ia mengajak para anggota majlis untuk menggunakan teknologi ini dalam mengakses materi keagamaan, sehingga dapat memperkaya pengetahuan mereka tanpa terbatas oleh waktu dan tempat.

 

Lebih lanjut, ia juga menggagas gerakan wakaf buku untuk memperluas koleksi literatur yang dapat diubah menjadi audiobook. Gerakan ini mengajak para penulis, cendekiawan Muslim, media Islam, dan penerbit untuk menyumbangkan karya-karya mereka.

 

“Sehingga nantinya semakin banyak buku berkualitas dapat diakses oleh masyarakat luas dalam bentuk audiobook, memperkaya wawasan keislaman dan pengetahuan umum,” katanya.

 

Untuk lebih mensosialisasikan dan memperkuat gerakan ini, Habib menjalin kerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Lamongan. Hal ini bertujuan agar para penikmat buku memiliki pengalaman baru dalam menikmati literatur melalui audiobook.

 

Kesuksesannya dalam mengembangkan inovasi ini diakui dengan prestasinya meraih Juara 1 Penyuluh Agama Islam Award di Kabupaten Lamongan. Selanjutnya, ia menjadi peserta terbaik di tingkat Provinsi Jawa Timur dan terpilih untuk menjadi Duta Penyuluh di ajang PAI Award Nasional 2024.

 

Dirinya menyampaikan, melalui proyek ini dirinya berharap dapat menggerakkan lebih banyak pihak untuk berkontribusi dan mendukung perkembangan dakwah di era digital. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam memperluas jangkauan dakwah, sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang dan menyebarkan nilai-nilai keislaman secara lebih efektif.

 

“Dukungan dan partisipasi dari berbagai kalangan diharapkan dapat membuat dakwah digital ini semakin masif dan berdaya guna,” tegasnya.

 

“Dengan kombinasi teknologi modern dan semangat dakwah, saya bertekad menjadikan audiobook sebagai alat penting dalam penyebaran ilmu keislaman, memberikan manfaat yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.


Pantura Terbaru