• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Matraman

MUSKERWIL NU JATIM

9 Bintang Penjuru Kader NU Ala Menpan RB Azwar Anas

9 Bintang Penjuru Kader NU Ala Menpan RB Azwar Anas
Menpan RB Abdullah Azwar Anas saat menjelaskan 9 Bintang Penjuru Kader NU. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Menpan RB Abdullah Azwar Anas saat menjelaskan 9 Bintang Penjuru Kader NU. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Nganjuk, NU Online Jatim
Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU Jatim usai digelar pada Sabtu-Ahad (24-25/12/2022) kemarin di Pesantren Mojosari, Nganjuk. Di antara rangkaian kegiatannya ialah panel menteri yang salah satu narasumbernya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, yang menjelaskan terkait 9 bintang penjuru kader NU.


Pertama, adalah penguasaan dunia digital. Azwar Anas menyebutkan, platform milik Nahdlatul Ulama telah menjangkau berbagai daerah untuk mengakses konten-konten digital. Seperti TV9 dan Majalah Aula, yang dapat dinikmati dimana dan kapan saja.


"Sekarang Gus-gus dan Ning-ning handphonenya canggih-canggih. Bahkan, konten Gus Baha yang dulu hanya (ditonton) di YouTube sekarang merambah ke instagram," ungkapnya.


Kedua, kemampuan teknokrasi dan kebijakan publik. Menurutnya, dahulu santri hanya terpaku ngaji. Kini setelah lulus, banyak yang sukses dalam mengemban amanah di pemerintahan. "Alhamdulillah, teman-teman kader NU banyak menjadi DPR, Bupati, Wakil Bupati dan seterusnya," kata Azwar Anas.


Eks Bupati Banyuwangi ini melanjutkan, ketiga ialah pemahaman ilmu agama. Menurutnya, banyak ulama-ulama Nahdlatul Ulama yang telah melahirkan santri-santri yang cerdas, sehingga perlu intelektualitasnya dijaga dan dikembangkan.


Keempat, semangat kemandirian ekonomi. Azwar yang pernah menjadi anggota MPR termuda ini mengungkapkan, banyak pondok pesantren yang telah memiliki badan usaha sendiri. Tidak hanya di dalam pondok, melainkan sudah menyebar ke berbagai wilayah.


“Sementara sembilan bintang penjuru kader NU yang kelima ialah menjadi warga dunia,” ucap pria yang pernah menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ini.


Keenam, yaitu berakar tradisi nusantara. Azwar menyebutkan, banyak tokoh Nahdliyin sudah memberikan kontribusi atas pemikiran di tingkat dunia. Salah satunya yang diwujudkan dalam gelaran Religion of Twenty 2022 atau R20.


“Dimana NU telah mempelopori pemikiran-pemikiran keagamaan dunia menuju sikap tasamuh, tawasuth, hingga toleransi. Konsep tersebut diterima di tingkat dunia, berakar dari tradisi nusantara," bebernya.


Ketujuh, duta moderasi beragama. Disebutkan, dalam setiap kesempatan NU telah berperan aktif dalam menjaga kedaulatan dan kesatuan NKRI, baik dalam amaliyah, ubudiyah, maupun yaumiyah atau kehidupan sehari-hari.


Kedelapan, aktivis sosial-pendidikan, bahwa NU memiliki lembaga yang konsentrasi dalam pendidikan, yakni LP Ma'arif NU. Kendati minim bantuan anggaran dari pemerintah pusat, akan tetapi mampu berkontemplasi dan mandiri.


"LP Ma'arif NU luar biasa, karena ini tidak dibantu oleh APBD tetapi mereka bisa eksis membangun semua," terangnya.


Kesembilan, penguasaan sains dan teknologi. NU telah membuktikan penguasaan sains oleh putera-puteri Indonesia yang menunjukkan keilmuan di luar negeri, beasiswa-beasiswa diraih dan sudah melek teknologi.


“Meski hal tersebut belum sepenuhnya menyeluruh, akan tetapi cukup menjadi atensi perubahan zaman masa kini,” pungkasnya.


Matraman Terbaru