Tulungagung, NU Online Jatim
Pelaksanaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim sudah di depan mata. Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Pondok Pesantren Mojosari, Nganjuk, Sabtu-Ahad (24-25/12/2022) mendatang. Di agenda itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulungagung akan memprioritaskan pada aspek kemandirian dan kaderisasi organisasi.
Wakil Sekretaris PCNU Tulungagung, Khoirul Anam menjelaskan, terkait dengan Muskerwil NU Jatim pihaknya akan mengikuti prosedur dan mekanisme yang ditetapkan PWNU Jatim. sebab, sebagaimana diketahui bahwa Muskerwil adalah penerjemahan dari hasil Konferensi Wilayah (Konferwil), tentu program kerja yang dicanangkan akan merujuk pada hasil tersebut.
"Tentunya dari masing-masing PCNU mempunyai skala prioritas kerja. Pertama, dalam aspek kemandirian NU, kita menyarankan untuk memaksimalkan Kotak Infaq (Koin) NU yang tersebar di kabupaten/kota se-Jawa Timur," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).
Kedua, ialah perihal kaderisasi. Disebutkan, pelaksanaan kaderisasi pasca Muktamar NU di Lampung belum berjalan maksimal karena beberapa hal. Untuk itu, pihaknya akan mendorong agar kaderisasi kembali dijalankan seperti sebelumnya.
Menurutnya, kaderisasi sangat dirasakan manfaatnya dalam berjamiyah. Ia menegaskan, apapun nama dan bentuknya, kaderisasi bagi Nahdliyin perlu kiranya dimasifkan kembali hingga tingkat ranting.
"Karena itu menjadi daya pionir atau ruh organisasi untuk bergerak. Sehingga nanti ghirah perjuangan di NU itu kembali bangkit dan bergerak di masing-masing kabupaten/kota," terangnya.
Dirinya menjelaskan, program yang perlu dimasifkan termasuk agenda internal, yakni penerjemahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Menurutnya, banyak PCNU yang belum sama dalam proses administrasi. Untuk itu, perlu disosialisasikan secara menyeluruh di berbagai tingkatan kepengurusan.
“Misal seputar surat-menyurat internal atau eksternal, itu masih belum serentak menggunakan format baru, masih ada yang menggunakan pola-pola lama,” ucapnya.
Anam berharap, di Muskerwil kali ini semua PCNU dapat komitmen dengan kesepakatan, serta satu suara dalam berbagai kebijakan organisasi, terutama menjelang tahun politik. Sehingga, nantinya organisasi tidak terbawa arus.
"Kita buktikan bahwa NU adalah organisasi struktural yang satu suara. Komitmen terhadap nilai-nilai politik kebangsaan sesuai dengan visi dan misi berdirinya Nahdlatul Ulama," tandasnya.