• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pantura

Kunjungi Ponpes Al-Fatimah Bojonegoro, Kadisdik Jatim Yakin Santri jadi Generasi Emas

Kunjungi Ponpes Al-Fatimah Bojonegoro, Kadisdik Jatim Yakin Santri jadi Generasi Emas
Kadisdik jatim saat berkunjung ke Ponpes Al-Fatimah di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (06/ 10). (Foto : NOJ/ Lina).
Kadisdik jatim saat berkunjung ke Ponpes Al-Fatimah di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (06/ 10). (Foto : NOJ/ Lina).

Bojonegoro, NU Online Jatim

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Fatimah di Kabupaten Bojonegoro, Senin (05/ 10). Kedatangan Kadisdik Jatim ini disambut baik oleh pihak pesantren.

 

Atas kunjungan itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fatimah, KH. Tamam Syaifuddin mengucapkan terima kasih kepada Kadisdik beserta rombongan. Ia mengungkapkan, kedatangan Wahyudi di pesantrennya itu dalam rangka memberikan motivasi kepada santriwati Al-Fatimah agar menjadi generasi muda yang sukses.

 

Pesantren Al-Fatimah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pesantren modern yang berprestasi. Setiap tahun, pesantren ini meraih berbagai kejuaraan baik tingkat nasional hingga internasional. Tidak hanya unggul di berbagai perlombaan, tetapi juga unggul dalam penerapan keterampilan bahasa asing.

 

Kiai Tamam menyebut, keterampilan bahasa asing itu mulai dari bahasa mandarin, bahasa inggris, dan bahasa arab. Menurutnya, sudah banyak alumni santri Al-Fatimah yang diterima di perguruan tinggi negeri. “Santri alumni banyak yang diterima di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Kiai Tamam yang pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro itu.

 

Sementara Wahyudi dalam kunjungan itu memberikan banyak motivasi kepada santriwati. Menurutnya, santri adalah orang yang beruntung dibanding mereka yang tidak pernah nyantri atau mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

 

“Kalian semua harus memiliki mimpi, supaya nanti bisa menjadi orang sukses. Saya yakin di antara santriwati ini akan lahir banyak generasi emas. Mereka akan menjadi politikus, pengusaha, birokrat, pemimpin, dan mahir berbagai bidang lain,” ujarnya.

 

Ketua Umum Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) periode 2016-2020 itu juga memberikan semangat sekaligus mengucapkan selamat, karena sebentar lagi Kiai Tamam akan meraih gelar doctoral dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). “Kiai Tamam ini calon doctor,” ungkap Wahyudi.

 

Penulis : Lina

Editor : Romza


Editor:

Pantura Terbaru