• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Pantura

Ning Lia dan Gus Munif Gemakan Shalawat hingga Kawasan Lereng Gunung Lawu

Ning Lia dan Gus Munif Gemakan Shalawat hingga Kawasan Lereng Gunung Lawu
Gus Munif Sulaiman dan Ning Lia Istifhama saat menghadiri majelis shalawat di kawasan lereng Gunung Lawu. (Foto: NOJ)
Gus Munif Sulaiman dan Ning Lia Istifhama saat menghadiri majelis shalawat di kawasan lereng Gunung Lawu. (Foto: NOJ)

Bojonegoro, NU Online Jatim

Gus Munif Sulaiman terus berupaya menggemakan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW di berbagai daerah. Syiar dakwah tokoh asli Bojonegoro ini pun mendapat dukungan dari Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Ning Lia Istifhama. Keduanya kerap kali menghadiri majelis shalawat di berbagai lokasi, termasuk di wilayah lereng Gunung Lawu beberapa waktu lalu.

 

Majelis Shalawat ini pun memiliki jamaah yang cukup banyak, karena memiliki ciri berbeda dan keunikan tersendiri. Selain diisi dengan shalawat dan tausiyah dari Gus Munif, majelis ini juga diisi dengan Tari Sufi Nusantara dan Parodi Dakwah Kobo Channel.

 

“Majlis shalawat ini memang memiliki ciri yang berbeda. Kami ingin menyajikan lengkap, sehingga para jamaah bukan hanya mendapat siraman rohani, tapi juga terhibur dan turut serta dalam lantunan shalawat,” ujar Gus Munif, Senin (11/12/2023).

 

Gus Munif menyebutkan, tujuan majlis ini adalah bentuk tadabbur. Di samping itu, bershalawat merupakan merupakan salah satu amalan utama Nahdliyin. Makanya dalam setiap majelis digelar tema tausiyah tidak terlepas dari ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.

 

“Rasulullah bersabda: ‘Jika kamu melihat kebun surga, maka menggembalalah.’ Para sahabat pun bertanya, ‘Apa itu kebun surga?’ Rasulullah bersabda: ‘Majelis dzikir,’ jawab Rasulullah,” ujar Gus Munif menyitir hadits yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi.

 

Sementara itu, Ning Lia Istifhama kerap kali menyampaikan pantun ketika menghadiri majelis shalawat pimpinan Gus Munif di berbagai daerah. Termasuk pula saat menggemakan shalawat nabi di kawasan lereng Gunung Lawu sisi utara, yaitu Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi dan sekitar Pegunungan Kapur di Montong Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu.

 

“Beli kayu jati di Kalimantan, ayo jaga hati dengan shalawatan,” ujar Ning Lia melontarkan sebuah pantun singkat kepada jamaah yang hadir.

 

Ning Lia menyampaikan, majelis shalawat ini merupakan potret syiar dakwah yang sangat menyentuh ke masyarakat. Terlebih yang disisir justru wilayah yang mungkin jarang disentuh, sehingga kehadiran majelis shalawat menjadi sangat berkesan.

 

Selain itu, Ning Lia yang juga keponakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, bahwa majelis shalawat yang dipimpin Gus Munif sangat melebur dengan tokoh-tokoh lokal. Tak cukup itu, Gus Munif juga kerap mengenal baik dengan tokoh setempat.

 

“Sehingga saat performance sangat melebur. Contohnya di Ngawi, majelis ini melibatkan tokoh perempuan NU yang sekaligus keponakan Gus Dur, yaitu Ning Nuri Karimatunnisa. Ini yang paling utama. Jadi nuansa ukhuwah islamiyyah dengan warga sekitar sangat kental,” pungkasnya.

 

Sebagai informasi, majelis shalawat ini dalam setiap penampilannya kerap melantunkan berbagai shalawat dan lagu religi yang sedang viral. Sebut saja misalnya, Sluku-sluku Bathok, Lontong Sayur, Alamate Anak Soleh, Saben Malam Jumat, Matahari Dunia, Isyfa’ Lana, dan sebagainya.


Pantura Terbaru