• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Pantura

PCNU Tuban Halal Bihalal, Ingatkan Sikap Legowo dan Saling Memaafkan

PCNU Tuban Halal Bihalal, Ingatkan Sikap Legowo dan Saling Memaafkan
Suasana halal bihalal PCNU Tuban di Aula Kantor PCNU Tuban, Selasa (16/04/2024). (Foto: NOJ/ Dhahrul Mustaqim)
Suasana halal bihalal PCNU Tuban di Aula Kantor PCNU Tuban, Selasa (16/04/2024). (Foto: NOJ/ Dhahrul Mustaqim)

Tuban, NU Online Jatim

Usai hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban melaksanakan halal bihalal bersama pengurus lembaga, badan otonom NU, hingga Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). Kegiatan dipusatkan di Aula Kantor PCNU Tuban, Selasa (16/04/2024).

 

Ketua PCNU Tuban KH Ahmad Damanhuri menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi selama mengemban tugas dalam organisasi, baik yang disengaja maupun tidak.

 

"Kami secara pribadi mewakili dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban sebelumnya mengaturkan sugeng riyadi minal aidin wal faizin, mohon maaf atas segala kesalahan," tuturnya.

 

Kiai Daman menegaskan, bahwa selama bulan Syawal semua struktur kepengurusan Nahdlatul Ulama di setiap tingkatan telah dapat menjalankan kegiatan kembali, seperti yang dilakukan pada bulan-bulan sebelum Ramadhan.

 

"Pada bulan Syawal ini, mungkin kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan organisasi baik di tingkat PCNU, MWCNU, sampai tingkat Ranting NU," ucapnya.

 

Hal senada juga disampaikan Rais PCNU Tuban, KH Ahsan Ghozali. Ia melanjutkan pembahasan yang disampaikan Ketua PCNU Tuban, bahwa secara keseluruhan pengurus cabang pernah melakukan kesalahan. Namun, yang lebih esensial adalah sikap legowo dan saling memaafkan antara satu dengan yang lainnya.

 

"Kesalahan yang pernah kita lakukan ini umum, kita harus punya hati yang legowo, dengan begitu bangunan organisasi Nahdlatul Ulama akan kokoh. Sebaliknya kalau hati tidak saling legowo, maka organisasi akan runtuh dengan cepat," pungkasnya.


Pantura Terbaru