Lamongan, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lamongan, Sirojul Munir berharap para kader harus mampu mengikuti perubahan situasi dengan cepat dalam teknologi dan digital. Baik di dalam kampus maupun di luar kampus.
Penegasan disampaikannya pada pelantikan Pengurus Komisariat (PK) PMII Universitas Islam Lamongan (Unisla) Veteran periode 2021-2022. Kegiatan dipusatkan di gedung pascasarjana kampus setempat, Rabu (13/10).
"Anggota maupun kader PMII Unisla diharapkan mampu menyesuaikan perubahan kondisi di masa pandemi Covid-19 dan perkembangan teknologi yang serba digital,” katanya.
Karena itu dirinya berharap kaderisasi juga diharapkan dapat menyesuaikan dengan tantangan yang ada. Dengan demikian para kader mampu menyesuaikan dengan sistem digital ataupun internet yang ada.
Demikian pula pengurus dan kader yang ada hendaknya menjaga dan memperjuangkan nilai PMII. Hal tersebut antara lain dibuktikan dengan hadir di tengah masyarakat dan menyesuaikan perubahan.
M Irfan Falih selaku Ketua Komisariat PMII Unisla Veteran juga menambahkan, program unggulan ke depan fokus pada digitalisasi.
“Karena bagaimanapun kita harus menyadari tantangan bonus demografi ini, yakni masyarakat mudah mengakses informasi, sedangkan tidak semua benar,” katanya.
Sebagai solusi, dirinya menawarkan pengurus dan kader harus mengimbangi persoalan tersebut dengan meningkatkan produktivitas organisasi. Termasuk tersedianya kader yang bijak dalam bermedsos.
Bersamaan dengan hal itu, PK PMII Unisla mengundang Achmad Rausan Fikri selaku bidang teknologi dan digitalisasi Pengurus Besar PMII.
“Semoga dengan ini PK PMII Unisla Veteran dapat mengembangkan kualitas kader dalam mengakses digital,” harapnya.
Pelantikan dihadiri Ketua Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PK PMII Unisla Veteran, rektor dan jajaran dosen kampus setempat. Demikian pula organisasi intra kampus seperti BEM dan DPM, serta pengurus Rayon PMII se-Unisla.
Penulis: M Idris Muzaki
