Tuban, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur telah menetapkan sejumlah hasil Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama di Pondok Pesantren Sunan Bejagung Kabupaten Tuban, Rabu (30/03/2022). Di antaranya tentang Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU), Pelatihan Kader Nahdlatul Ulama (PKPNU) dan kaderisasi lainnya.
Dalam rapat pleno tersebut diputuskan bahwa kaderisasi PWNU Jatim harus meningkatkan profesionalitas, intelektulitas, kemandirian kader, dan kompetensi mujadalah di semua lini.
Dalam rekomendasinya, semua Badan Otonom (Banom) tidak diperbolehkan mengajukan perpanjangan kepengurusan melebihi periodesasinya dan harus melaksanakan pergantian pengurus sesuai dengan masa khidmah.
"PWNU melakukan koordinasi khusus PCNU Perkotaan untuk merumuskan strategi dakwah dan organisasi di lingkungan perkotaan," demikian bunyi poin rekomendasi yang ditetapkan dalam rapat pleno PWNU Jatim tersebut.
Rekomendasi lainnya PWNU Jatim bersama Banom diminta melakukan koordinasi terkait jenjang pengkaderan di tingkat Banom dan NU.
Sementara itu, PWNU Jatim memiliki sikap khusus terhadap moratorium atau penghentian sementara MKNU dan PKPNU oleh PBNU.
"Dalam rangka mentaati moratorium PKPNU dan MKNU oleh PBNU, PWNU Jatim bersikap sami’na wa atho’na. Untuk melayani kebutuhan di bawah dalam rangka pembinaan akan diselenggarakan kegiatan konsolidasi organisasi dengan nama yang akan ditentukan kemudian sambil menunggu keputusan bentuk kaderisasi final dari PBNU," demikian isi poin rekomendasi yang ditetapkan dalam rapat pleno PWNU Jatim.
