Tuban, NU Online Jatim
Masih dalam momentum peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban melaksanakan kegiatan tasyakuran yang bertempat di kantor PCNU setempat jalan Diponegoro nomor 17, Kingking, Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Ahad (18/02/2024).
Rais Syuriyah PCNU Tuban, KH Ahsan Ghozali memberikan pandangannya mengenai keberkahan. Menurutnya, saat acara peringatan Harlah NU yang bertepatan dengan turunnya hujan, biasanya membawa berkah.
“Tasyakuran pada kesempatan ini membersamai dengan turunnya hujan, satu tanda kebaikan bagi PCNU Tuban Insya Allah,” ujarnya.
Pihaknya menerangkan, merayakan ulang tahun NU merupakan suatu keharusan sebagai ekspresi dari rasa kepemilikan terhadap organisasi dan suatu langkah untuk menyatukan diri dengan NU.
“Yang penting dan terpenting dari Harlah NU itu bagaimana kita bisa menyatukan NU dalam hati kita, sehingga kegiatan yang kita lakukan bernafaskan NU,” terangnya.
Sementara Ketua PCNU Tuban, KH Ahmad Damanhuri menjelaskan, berbicara mengenai penyelenggaraan Harlah NU dengan pendekatan yang sederhana. Awalnya, rencana untuk merayakan Harlah ini dijadwalkan pada bulan Januari. Namun, karena agenda yang padat dari pengurus PCNU Tuban, akhirnya acara tersebut baru dapat dilaksanakan di bulan Februari.
“Kita tasyakuran menempati kantor yang telah selesai kita renovasi, meskipun sederhana namun ini menjadi bagian penting bagi sebuah organisasi besar ini,” katanya.
Kiai Daman menjelaskan, sebelum perayaan Harlah telah diadakan ziarah ke makam para muassis NU. Menurutnya, langkah serupa juga dilakukan oleh MWCNU juga melakukan ziarah ke makam muassis NU yang berada di tiap kecamatan maupun ranting masing-masing.
“Alhamdulillah secara sederhana kami melakukan ziarah kepada para pendiri NU di kecamatan atau di ranting masing-masing, ini sebagai bagian daripada menghormati dan mendoakan jasa para sesepuh kita ini,” pungkasnya.
Di akhir peringatan Harlah, dilakukan pemotongan tumpeng oleh KH Ahsan Ghozali, Rais Syuriyah PCNU Tuban.
