Surabaya, NU Online Jatim
Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama akhirnya menetapkan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU terpilih periode 2021-2026. Kehadiran Gus Yahya sebagai nahkoda NU dipandang akan tambah menyuburkan toleransi di negeri ini.
Pandangan itu disampaikan Ahmad Tamim atau Gus Tamim, Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Jawa Timur, baru-baru ini. Menurutnya, terpilihnya Gus Yahya adalah sebuah pilihan tepat. Dia adalah sosok yang sangat toleran terhadap perbedaan.
"Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua PBNU. Gus Yahya adalah pribadi yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat yang heterogen ini", ujar Gus Tamim.
Gus Tamim yakin di bawah kepemimpinan Gus Yahya, NU akan semakin berkembang. "Saya yakin NU akan semakin berkembang dan semakin mudah diterima oleh semua pihak, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia," ujarnya.
Jawa Timur dikenal sebagai basis Nahdliyin yang sangat kental dengan tradisi NU. Karena itu Gus Tamim berharap agar Gus Yahya semakin memperhatikan Jatim. "Jatim ini mayoritas warganya adalah NU baik struktural maupun kultural, sehingga wajar jika Jatim semakin mendapatkan perhatian dari Gus Yahya," paparnya.
Disinggung mengenai hubungan NU-PKB, Gus Tamim menjawab PKB adalah anaknya NU. Karena itu sudah pasti partai yang diketuai oleh A Muhaimin Iskandar itu akan ikut dan mendukung langkah NU. “Pasti kami sami'na wa atho'na," tandas politikus asal Blitar itu.
Gus Tamim juga menyampaikan terima kasih kepada KH Said Aqil Siroj, yang selama dua periode mengikhlaskan diri mengabdi memimpin NU. "Beliau telah menjaga dan memajukan NU selama dua periode. Terima kasih yang tak terhingga kepada KH Said Aqil, semoga darma bakti beliau kepada NU dicatat sebagai amal hasanah oleh Allah SWT. Amin", tutupnya.
