• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Parlemen

Pengusaha Anggrek Mengadukan Prospek Bisnis ke DPRD Jatim

Pengusaha Anggrek Mengadukan Prospek Bisnis ke DPRD Jatim
Perhimpunan Anggrek Indonesai saat melakukan audiensi ke DPRD Jatim. (Foto: NOJ/A Toriq)
Perhimpunan Anggrek Indonesai saat melakukan audiensi ke DPRD Jatim. (Foto: NOJ/A Toriq)

Surabaya, NU Online Jatim
Perhimpunan Anggrek Indonesai (PAI) Jawa Timur melakukan audiensi ke DPRD Jatim. Kegiatan yang dilakukan di ruang badan musyawarah tersebut mempermasalahkan kebijakan ekspor dan impor yang masih mengalami kesulitan. 


Pada kesempatan tersebut, DPRD Jatim turut mengundang dinas pertanian, dinas lingkungan hidup, dinas cukai hingga dinas karantina. Semua duduk bareng mencari jalan keluar permasalahan yang dikeluhkan. 


“Kami mempermasalahkan perizinan yang menjadi momok dan kendala dalam perkembangan anggrek di dalam negeri,” kata Ketua PAI Jatim Fathul Yasin, Senin (08/08/2022). 


Apalagi sebentar lagi PAI Jatim akan mengadakan pameran 24 Oktober hingga 2 September 2022 dengan mengundang perwakilan dari manca negara. 


"Maka datang ke sini karena dalam waktu dekat akan ada pameran sejak 24 September sampai 2 Oktober agar berjalan sukses, dan tamu yang kami undang terlayani dengan baik,” katanya. 


Yang juga tidak kalah penting adalah kegiatan dapat menarik minat membeli. Dijelaskan bahwa kemampuan menjual dimiliki kelompok ini, hanya terkendala regulasi ekspor impor yang terlalu berat dan ribet. 


Ia menuturkan, pengembangan anggrek di Jatim begitu luar biasa dan diminati kalangan luar negeri karena memiliki kapasitas yang mampu bersaing. Sehingga jika diekspor akan mendatangkan keuntungan besar. 


"Anggrek mempunyai potensi besar. Dalam hal regulasi anggrek itu berada posisi yang sulit sekali. Potensi ekspor kita luar biasa, kita ada puluhan juta bahkan pohon anggrek di Jawa Timur," katanya. 


Anggota DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih berharap ada perkembangan baik. Yakni setelah PAI dipertemukan dengan dinas terkait, khususnya dinas yang berkaitan dapat pembuka pintu ekspor-impor. Hal itu tentu demi pengembangan anggrek di Jatim sehingga menjadi sendi bagi ketahanan pangan masyarakat. 


"Kita berharap dalam jangka pendek urusan pameran ini diperlancar. Untuk jangka panjangnya, tata niaga dan tata kelola ekspornya lebih dipermudah sehingga pasar ekspor untuk anggrek dapat dibuka," tegasnya.


Editor:

Parlemen Terbaru