Dinas Pendidikan Jatim Optimis Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Selasa, 22 Juni 2021 | 16:30 WIB
Lina Aulia
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan jika Provinsi Jatim menjadi provinsi pertama di Indonesia yang melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Oleh karena itu, dirinya menyatakan jika Jatim siap melakukan PTM.
“Kami sudah siap lakukan PTM karena sudah melaksanakan uji coba,” kata Wahid Wahyudi, saat dikonfirmasi di gedung DPRD Jatim, Senin (21/06/2021).
Menurut Wahid, hal tersebut dilakukan karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan mulai Maret 2020 tidak maksimal.
“Setelah lima bulan berjalan, PJJ tidak efektif. Karena tidak semua orang memiliki handphone dan akses internet yang bagus,” terangnya.
Wahid mengungkapkan jika ada persyaratan yang harus dipenuhi jika SMA/SMK di Jatim hendak melaksanakan PTM terbatas.
“Pertama, mendapatkan rekomendasi dari gugus tugas Covid-19 kabupaten dan kota. Tentunya Bupati dan Wali Kota pasti akan melihat perkembangan Covid-19 di daerahnya masing-masing untuk memberikan rekomendasi,” ungkapnya.
Kedua, siswa yang mengikuti PTM itu mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa. Selanjutnya, sekolah harus memiliki sarana protokol kesehatan yang memadai.
“Sekolah harus memiliki sarana protokol kesehatan dengan lengkap. Serta harus menyiapkan gugus tugas Covid-19,” sambungnya.
Tidak hanya itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim juga menjelaskan bahwa jam belajar siswa saat PTM hanya dilaksanakan empat jam atau delapan jam dengan masing-masing pelajaran 30 menit.
“Jadi kalau dilaksanakan jam 07.00 WIB sampai jam 11.00 WIB siang dengan istirahat 15 menit. Sehingga waktunya dhuhur diharapkan sudah pulang agar tidak terjadi kerumunan dan bisa dilaksanakan di rumah masing-masing siswa,” jelasnya.
Berbagai upaya ini dilakukan agar pandemi Covid-19 tidak berdampak pada dunia pendidikan dan tidak mengorbankan generasi penerus bangsa.
“Secara prinsip, Gubernur Khofifah ingin bagaimana menanggulangi pandemi Covid-19 tanpa harus mengorbankan dunia pendidikan,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Haul ke-44 Mbah Hamid Pasuruan, Berikut Rangkaian Acaranya
2
Solidaritas Ojol: Ribuan Pengemudi Iringi Pemakaman Affan yang Meninggal dalam Demo
3
Yudisium Angkatan 2021, Fakultas Pertanian Unisda Bersama Mahasiswa RPL
4
Nabawi Award, Cara LTMNU Standardisasi Masjid di Tulungagung
5
Pergunu Ingatkan Pelajar agar Tidak Ikut Aksi Demonstrasi Anarkis di Daerah
6
PWNU Jatim Minta Pemerintah-DPR Terbuka, Ajak Rakyat Jaga Persatuan
Terkini
Lihat Semua