OPOP Jatim Luncurkan Smart Pesantren, Aplikasi Database Santri
Ahad, 20 Desember 2020 | 12:00 WIB
Anita Karolina
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2020 masih berlangsung hingga Minggu (20/12/2020). Selepas dibuka oleh Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, ada banyak serangkaian acara yang digelar. Salah satu acara tersebut yakni pelatihan Smart Pesantren pada Sabtu (19/12/2020).Â
Â
Kemajuan teknologi utamanya teknologi kolektif berbasis data menjadi dasar terciptanya smart pesantren. MÂ Luthfillah Habibi, inisiator Smart Pesantren memaparkan bahwa Smart Pesantren adalah aplikasi manajemen database santri yang dibuat oleh tim dari Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.
"Smart Pesantren adalah aplikasi manajemen database santri yang dibuat oleh tim dari Sidogiri untuk pondok pesantren di Jawa Timur," katanya.
Â
Gus Lutfi, sapaan karibnya, menerangkan dirintisnya Smart Pesantren karena kurangnya perhatian pada database santri di Jawa Timur.
"Pesantren di Jawa Timur tidak banyak yang memiliki database santri yang baik, padahal jumlah santrinya diatas seribu. Mayoritas pesantren menggunakan Microsoft Excel, atau paling tidak menggunakan Microsoft Access. Sedangkan database santri sangat diperlukan konektivitasnya untuk aplikasi-aplikasi lainnya," paparnya.
Â
Menurut Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut digitalisasi data adalah hal yang sangat penting.
"Sinergi dengan beberapa aplikasi lainnya masih kesulitan. Padahal di era digitalisasi data, hal ini yang sangat penting," terangnya.
Â
Lebih lanjut, alumni Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia Bogor tersebut menegaskan bahwa keikutsertaan dalam kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan penilaian kepada pesantren agar tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi.
"Kalau kita tidak mau dihegemoni oleh perubahan itu, kita harus membuat warna. Sesuai dengan yang dipaparkan oleh Bu Khofifah Indar Parawansa, bahwa pesantren akan dlibatkan sebagai subjek. Oleh karena itu, aplikasi ini juga termasuk bagian agar pesantren memberi warna dalam era digital. Bukti bahwa pesantren itu keren, tidak gagap teknologi," pungkasnya.
Â
Â
Editor: Risma Savhira
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua