• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintahan

Tahu Yian, Produk Unggulan Pondok Pesantren An-Nafi’iyah Bangkalan

Tahu Yian, Produk Unggulan Pondok Pesantren An-Nafi’iyah Bangkalan
Produk Tahu Yian Pondok Pesantren An-Nafi’iyah Bangkalan. (Foto: NOJ/oj)
Produk Tahu Yian Pondok Pesantren An-Nafi’iyah Bangkalan. (Foto: NOJ/oj)

Bangkalan, NU Online Jatim

Pondok Pesantren An-Nafi’iyah didirikan sejak tahun 1988 oleh KH Mudzakkir Nafi’ih. Yang bersangkutan merupakan tokoh agama yang juga dikenal sebagai petani dan peternak sapi sukses di Desa Kampak, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan Madura. 

 

Disamping fokus pada pendidikan al-Qur’an dan keagamaan, pesantren juga berorientasi pada pendidikan umum. Hal ini terbukti dengan adanya lembaga pendidikan formal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Roudhlotul Athfal (RA), Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

 

Tidak seperti kebanyakan pesantren lain, An-Nafi'iyah juga tercatat sebagai salah satu lembaga pendidikan di Jawa Timur yang memiliki orientasi dalam membangun unit usaha. Unit usaha tersebut adalah pabrik tahu, pertokoan, perternakan, dan pertanian.

 

KH Nafi’i, sapaan akrab pengasuh memaparkan, adanya unit usaha di pesantren bukan tanpa sebab, melainkan untuk memperkuat dan menopang kemaslahatan lembaga pendidikan di pondok pesantren sendiri.

 

“Untuk menopang lembaga pendidikan. Sebenarnya pada tahun 1979, ketika saya masih menjadi santri di salah satu pondok pesantren di Pamekasan, kiai saya ada usaha untuk mengembangkan pondoknya. Melihat hal itu, saya berinisiatif untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya pada Rabu (11/11/2020).


Selain itu, KH Nafi’i juga menyampaikan bahwa usaha tersebut selain membantu perekonomian pesantren, turut membantu orang di luar pesantren. Hal ini dikarenakan karyawan yang bekerja di unit usaha milik Pondok Pesantren An-Nafi’iyah selain para alumni adalah wali santri hingga masyarakat di luar naungan pesantren.

 

“Untuk karyawan di sini 80 persen adalah alumni, sedang sisanya adalah orang luar dan wali santri,” terangnya.

 

Disamping itu, pondok pesantren yang bekerja sama dengan One Pesantren One Product (OPOP) tersebut memiliki satu produk unggulan yakni Tahu Yian yang dipasarkan di Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) setempat.

 

KH Nafi’i juga mengungkapkan bahwa OPOP banyak memberi manfaat kepada pondok pesantren khususnya untuk Kopontren.

 

“Karena saya sendiri yang mempunyai koperasi dan pabrik tahu sering merasa kesulitan. Sehingga dengan adanya OPOP mampu menjadikan lebih baik lagi,” pungkasnya.

 

 

Penulis: Anita

Editor: Risma Savhira


Pemerintahan Terbaru