• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 16 Mei 2024

Pendidikan

3 Risiko saat Jalani Hubungan Friends with Benefits Ala RSI Unisma

3 Risiko saat Jalani Hubungan Friends with Benefits Ala RSI Unisma
Hubungan Friends with Benefits terlalu berisiko. (Foto: NOJ/humas)
Hubungan Friends with Benefits terlalu berisiko. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Friends with Benefits (FWB) yaitu hubungan pertemanan dengan keintiman secara fisik dan seksual, tetapi tidak ada ikatan resmi atau komitmen untuk menjalani hubungan layaknya pacaran.


FWB sering dikaitkan dengan hubungan fisik tanpa perasaan dan menjadi pilihan bagi mereka yang tak ingin berkomitmen jangka panjang. Hubungan FWB ini lebih bebas menunjukkan ketertarikan pada orang lain selain pasangan FWB mereka.


Istilah FWB ini sudah tidak asing dan sudah banyak dijalani oleh sebagian orang dewasa muda khususnya di kota besar. Alasannya mungkin karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menjalani hubungan jangka panjang dan berkomitmen secara emosional.


Hubungan FWB ini memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan dan pertimbangkan di antaranya pertama, hubungan hanya sementara. FWB biasanya akan kandas dalam waktu sekitar 1 tahun, kadang hanya berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan saja. Setelah hubungan ini berakhir biasanya akan menjadi teman biasa dan jarang sekali berlanjut ke hubungan serius.


Kedua, perasaan suka sepihak. Meskipun bukan hubungan romantis, kebiasaan hubungan kenyamanan, kepuasan, dan ketergantungan fisik dan seksual FWB sering menimbulkan adanya perasaan yang muncul di salah satu pihak. Rasa suka yang muncul sering kali tak berbalas dan tak jarang menyebabkan stres pada pihak yang mengalaminya.


Ketiga, risiko penyakit menular seksual. Hubungan seksual tanpa komitmen ini termasuk hubungan yang berisiko, karena Anda tidak mengetahui dengan siapa saja pasangan FWB Anda pernah berhubungan intim sebelumnya. Jika tidak hati-hati, orang yang menjalani hubungan FWB bisa berisiko terkena penyakit menular seksual, seperti sifilis, gonore, hepatitis B, atau HIV. 


Selain ketiga risiko di atas, hubungan FWB juga berpotensi menyebabkan rasa sakit hati dan penyesalan di kemudian hari. Jika ingin menjalani hubungan yang demikian, pastikan Anda dan pasangan FWB Anda tidak memiliki ekspektasi berlebih agar tidak menyesali hubungan tersebut di kemudian hari.


Pada dasarnya, hubungan FWB memang belum lazim diterima oleh budaya masyarakat Indonesia. Selain itu, hubungan ini juga memang lebih berisiko untuk dijalani.


Apabila memiliki masalah dengan pertanyaan seputar hubungan FWB dan risikonya, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (RSI Unisma) sekarang juga.


Pendidikan Terbaru