Surabaya, NU Online Jatim
Sebanyak lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat susu bonggol jagung agar layak dikonsumsi. Inovasi bikinannya tersebut memiliki banyak khasiat, di antaranya dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
Mahasiswa yang berjumlah lima orang tersebut, yaitu Indana Yasmin, Hilyatun Nabila, Malva Audina Azhara, Belqis Nurul Islam, dan Bagus Fajar. Sebelumnya, mereka melakukan penelitian dan menemukan fakta bahwa banyak masyarakat yang membuang bonggol atau tongkol jagung. Padahal, bonggol jagung mengandung senyawa kimia flavonoid yang bermanfaat untuk mengurangi kolesterol.
Mereka pun melakukan inovasi yang menggabungkan bonggol jagung tersebut dengan susu dan madu, yang memang memiliki khasiat tinggi. “Ditambah kami menambahkan agar-agar yang memiliki serat yang cukup baik untuk sembelit,” ungkap salah satu mahasiswi, Indana Yasmin dalam laman Unusa dikutip Kamis (12/01/2023).
Yasmin menambahkan, inovasinya tersebut mengandung rasa jagung sebagaimana layaknya minuman lainnya. Ia pun meyakini susu bonggol jagung bikinannya tersebut akan banyak diminati oleh masyarakat.
“Memiliki rasa jagung karena saat prosesnya bonggol jagung direbus bersama susu yang membuat rasa susunya memiliki rasa jagung,” ungkapnya.
Dijelaskan, jagung merupakan salah satu komoditi unggulan dari Provinsi Jawa Timur. Banyaknya permintaan kebutuhan jagung membuat banyak bonggol jagung yang terbuang begitu saja. Hal ini yang membuat lima mahasiswa ini mencoba untuk mengolah bonggol jagung tersebut.
Dengan memiliki khasiat yang baik, kelima mahasiswa ini mencoba untuk merebus bonggol jagung tersebut dengan susu. Setelah mendidih, kemudian menyaring susu tersebut ke sebuah wadah untuk didinginkan dan diberikan madu sebagai pemanis minuman tersebut.
“Lalu, susu tersebut dimasukkan ke dalam botol yang sudah berisi agar-agar. Setelah itu bisa dikonsumsi selagi hangat atau dingin biar lebih enak,” terangnya.
Produksi susu bonggol jagung yang diberi label Sooja ini direncanakan akan dijual ke pasaran. Hal tersebut dilakukan mengingat banyaknya animo kebutuhan masyarakat terhadap susu bonggol jagung tersebut. Bahkan, pihaknya berencana akan menambah varian rasa lainnya.
“Kami melihat animo masyarakat cukup bagus. Mungkin kami akan menggunakan rasa susu lainnya biar bisa dikonsumsi oleh masyarakat dari semua usia,” pungkasnya.
