• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Pendidikan

Berikut 5 Langkah Menjaga Kesehatan Telinga menurut RSI Unisma

Berikut 5 Langkah Menjaga Kesehatan Telinga menurut RSI Unisma
Cara menjaga kesehatan telinga. (Foto: NOJ/humas)
Cara menjaga kesehatan telinga. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU OnlineĀ Jatim

Telinga adalah salah satu dari panca indra. Merawat kebersihan dan kesehatan telinga penting dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pada pendengaran dan keseimbangan.


Berbagai masalah pada telinga, seperti infeksi telinga, telinga berdenging, hingga gangguan pendengaran, atau bahkan tuli mendadak. Tak hanya mengganggu pendengaran, masalah pada telinga juga bisa mengganggu keseimbangan tubuh yang muncul berupa vertigo.


Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan telinga dengan baik agar organ pendengaran dan kesimbangan ini tetap berfungsi dengan baik.


Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan telinga menurut Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (RSI Unisma).


Pertama, hentikan kebiasaan mengorek telinga. Banyak orang menggunakan cotton bud, penjepit kertas, atau bahkan jepit rambut untuk membersihkan penumpukan kotoran pada telinga yang membuat telinga terasa gatal atau tersumbat. Hati-hati, kebiasaan ini justru bisa melukai telinga dan membuat kotoran telinga masuk lebih dalam.


Sebenarnya, telinga punya cara alami untuk membersihkan kotorannya sendiri. Tapi jika kotoran telinga menumpuk dan membuat telinga Anda terasa tidak nyaman atau pendengaran Anda jadi terganggu, sebaiknya kunjungi dokter THT untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan telinga dengan cara yang aman.


Kedua, jauhkan telinga dari suara yang terlalu keras. Jika Anda gemar mendengarkan musik menggunakan earphone, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan Jangan menggunakan earphone atau headphone selama 1 jam secara terus menerus. Beri waktu pada telinga untuk beristirahat sekitar 5 menit sebelum mendengarkan musik kembali.


Jika Anda bekerja di lingkungan yang bising, seperti di pabrik atau konstruksi bangunan, maka Anda dianjurkan untuk menggunakan earplug atau sumbat telinga agar terhindar dari gangguan pendengaran.


Ketiga, hindari penggunaan ear candle. Salah satu metode alternatif yang cukup populer di masyarakat untuk membersihkan telinga adalah terapi ear candle. Namun faktanya, banyak dokter yang tidak menyarankan penggunaan ear candle, karena metode ini tidak terbukti efektif untuk membersihkan telinga dan tidak jelas apa manfaatnya untuk kesehatan telinga.


Bukannya bermanfaat, penggunaan ear candle juga cenderung berbahaya karena bisa menyebabkan cedera pada telinga, seperti terbakar dan tersumbatnya saluran telinga.


Keempat, menjaga telinga agar tetap kering. Kondisi telinga yang sering basah atau terlalu lembap memungkinkan bakteri dan jamur berkembang biak di dalam telinga. Hal ini akan memicu iritasi dan infeksi pada telinga.


Bila Anda hobi berenang, sebaiknya gunakan penyumbat telinga untuk mencegah air masuk ke dalam telinga. Jika Anda merasa ada air yang masuk ke dalam telinga saat mandi hingga membuat pendengaran menjadi tidak jelas, segera miringkan kepala untuk mengalirkan air keluar.


Kelima, melakukan pemeriksaan telinga secara rutin. Pemeriksaan telinga ke dokter THT secara rutin juga penting dilakukan untuk menjaga kesehatan telinga dan mendeteksi bila ada gangguan pada telinga. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan telinga dan fungsi pendengaran Anda dengan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga serta tes pendengaran.


Namun jika terdapat keluhan pada telinga, seperti nyeri telinga, keluar cairan atau darah dari telinga, atau pendengaran mendadak terganggu, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter THT agar dapat segera diberikan pengobatan.


Pendidikan Terbaru