Surabaya, NU Online Jatim
Bulan Ramadhan jadi momen yang spesial bagi umat Muslim. Selama satu bulan penuh akan berpuasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Saat berpuasa diperlukan pemenuhan gizi yang seimbang agar ibadah berjalan lancar.
Ketua Program Studi (Prodi) S1 Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Rizki Nurmalya Kardina, S.Gz., M.Kes., mengatakan saat berpuasa biasanya kadar gula darah bisa terkontrol dengan baik. Mendapatkan asupan makanan yang tepat pada bulan puasa sangat penting bagi kesehatan dan daya tahan tubuh.
“Mengkonsumsi makanan saat sahur dan berbuka harus bergizi dan kaya cairan, yang berfungsi untuk menyediakan energi dan hidrasi yang cukup bagi tubuh,” ungkapnya dilansir unusa.ac.id, Senin (17/03/2025).
Rizki menambahkan selama periode ini, penting untuk memastikan bahwa konsumsi makanan dan minuman memenuhi pesan “isi piringku”. Gizi seimbang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi dengan baik.
Pertama, karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Selama sahur, disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, atau gandum. “Karbohidrat kompleks proses pencernaannya lebih lambat, sehingga dapat memberikan energi lebih tahan lama selama berpuasa,” ucapnya.
Kedua, protein yang memiliki peran penting dalam membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh. Sumber protein yang baik meliputi daging, ikan, ayam, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
“Mengonsumsi cukup protein saat sahur dapat membantu menjaga kekuatan fisik selama puasa,” ungkap Rizki.
Ketiga, lemak diperlukan oleh tubuh dan sebagai sumber energi serta untuk membantu proses penyerapan vitamin tertentu. Namun, penting untuk memilih lemak sehat seperti yang terdapat dalam ikan, alpukat, dan minyak zaitun.
Keempat, sayuran dan buah-buahan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral esensial untuk kesehatan tubuh. Mengonsumsi sayur dan buah dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Kelima, memastikan kecukupan cairan sangat penting selama bulan puasa. Konsumsi cairan pada saat puasa disarankan untuk mengonsumsi minimal 8 gelas air per hari, dibagi antara waktu berbuka dan sahur.
“Pola untuk memenuhi kecukupan cairan pada saat puasa yaitu 2-4-2 yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa dan setelah makan, serta 2 gelas sebelum tidur,” terangnya.
Keenam, melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit untuk tetap bisa menjaga proses metabolisme tubuh, dianjurkan dilakukan pada sore menjelang berbuka puasa.