• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pendidikan

Cerita Nadi Suprapto, Anak Petani Jadi Profesor Unesa Termuda

Cerita Nadi Suprapto, Anak Petani Jadi Profesor Unesa Termuda
Nadi Suprapto, anak petani jadi Profesor Unesa termuda. (Foto: NOJ/humas)
Nadi Suprapto, anak petani jadi Profesor Unesa termuda. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim
Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Nadi Suprapto, M.Pd., Ph.D. menjadi profesor termuda dari empat guru besar yang dikukuhkan Rektor Unesa dalam Rapat Terbuka Senat Akademik di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Jumat (23/12/2022).


Pria asal Sidoarjo ini dikukuhkan sebagai guru besar bidang Pendidikan Fisika di usianya sekarang yang ke-41 tahun. Capaian ini tentu luar biasa dan diperoleh dari perjuangan dan pengorbanan.


“Saya berasal dari keluarga petani yang selalu di didik untuk bekerja keras. Saat Sekolah Menengah Akhir (SMA), saya selalu menggembala kerbau dari sawah ke sawah. Hal itu yang membuat semangat saya semakin terpacu dan betul-betul bekerja keras sampai di titik ini,” ujarnya.


Pria yang telah 17 tahun mengabdi di Unesa ini menyampaikan bahwa, kesuksesannya tersebut tidak lepas dari do’a serta dukungan orang tua, keluarga, masyarakat dan teman sejawat. Kuncinya menjadi guru besar di usia yang terbilang muda ini tidak lepas dari ketekunannya dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi dengan sebaik-baiknya yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


“Alhamdulillah sudah ada sekitar 87 publikasi di jurnal bereputasi. Kalau yang Internasional dan Nasional sudah lumayan banyak dan di Unesa urutan kedua sebagai pemilik publikasi jurnal bereputasi,” ungkapnya.


Dijelaskan, untuk target pribadi sebenarnya sudah melampaui target setelah berhasil mendapat gelar tertinggi akademik tersebut. Target selanjutnya adalah membawa Unesa sejajar dengan kampus-kampus lainnya di dunia. Karena itu, jabatan yang diamanahkan kepadanya yaitu Ketua Satuan Klasterisasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Unesa benar-benar dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut.


“Target sekaligus tantangannya adalah membawa Unesa mencapai rekognisi Internasional. Dalam dua tahun terakhir, Alhamdulillah ada peningkatan signifikan di Unesa,” terangnya.


Salah satu upayanya mengenalkan Unesa di mata dunia selain mengikuti pemeringkatan, juga menjadi host dan meluncurkan tiga pemeringkatan yaitu Unesa-Dimetric dalam bidang disabilitas, Unesa-Sporttric dalam bidang olahraga dan Unesa-Artric dalam bidang seni dan budaya yang pertama diluncurkan pada 15 Agustus 2022 dan sudah diumumkan hasilnya pada 9 Desember 2022 lalu. Dua terakhir diumumkan kemarin saat pengukuhan guru besar tersebut.


“Tentu ini bukan tugas kami saja di bagian pemeringkatan, tetapi tugas dan komitmen seluruh jajaran yang ada di Unesa. Bagi saya tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa dicapai lewat kerja sama, kerja keras, ikhlas dan kerja cerdas. Yang penting konsisten dan komitmen sesuai taglinenya satu langkah di depan,” paparnya.


Diketahui, perjalanan karir akademiknya itu berawal dari jenjang Sekolah Dasar (SD) yang ia tempuh di SD Negeri Sambungrejo 01 dan MI Al-Falah Sambungrejo. Jenjang selanjutnya diselesaikan di SMP Negeri 2 Sukodono. Lalu, jenjang menengah atas diselesaikan di SMA Negeri 1 Taman, Sidoarjo.


Pada 1999, ia kuliah program sarjana di Pendidikan Fisika, FMIPA Unesa dan lulus tahun 2003. Tidak berselang lama, ia melanjutkan kuliah di Pascasarjana Unesa Prodi Pendidikan Sains Konsentrasi Fisika lulus tahun 2006. Nadi kemudian berkesempatan mengikuti short course melalui Bridging Program Dikti selama tiga bulan di National Dong Hwa University, Taiwan pada tahun 2013.


Kesempatan ini benar-benar dimanfaatkannya hingga bisa melanjutkan pendidikan jenjang doktor di kampus tersebut pada 2014 dan meraih gelar Ph.D., pada 2017. Dirinya selalu meresapi yang dikatakan oleh gurunya untuk menjadi guru dari para guru. Sebagai dosen ia akan terus memberikan yang terbaik dan berbeda dari yang lain.


Pendidikan Terbaru