• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pendidikan

Unesa Gelar Sosialisasi Instrumen Antropometri pada Guru Sekolah

Unesa Gelar Sosialisasi Instrumen Antropometri pada Guru Sekolah
Unesa gelar sosialisasi Instrumen Antropometri pada guru sekolah. (Foto: NOJ/humas)
Unesa gelar sosialisasi Instrumen Antropometri pada guru sekolah. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Onine Jatim
Tim Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar sosialisasi instrumen antropometri kepada para guru dan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Labschool yang diikuti oleh 250 peserta di Labschool, Unesa, Kampus Lidah Wetan, Surabaya beberapa waktu lalu.


Sosialisasi ini dilakukan tim bentukan rektor Unesa yang terdiri dari Muhammad Arif Al-Ardha, Ph.D., Dani Primanata, M.Pd., dan Rizky Muhammad Sidik, M.Ed. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru dan siswa SD-SMP Labschool dengan pengetahuan tentang antropometri.


Salah satu Tim Unesa, Muhammad Arif Al-Ardha mengatakan, kegiatan ini untuk menunjang implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Unesa. Atlet DBON yang dijaring nanti harus melalui sejumlah tes salah satunya antropometri siswa.


“Nah, agar identifikasi atlet ini bagus, guru atau siswa sendiri harus memahami apa itu pengukuran antropometri beserta instrumennya,” katanya.


Menurutnya, antropometri sederhananya merupakan pengukuran tubuh manusia. Ini berkaitan dengan pengukuran dimensi dan komposisi tubuh untuk berbagai tingkat umur. Pengukuran ini di bidang gizi berguna untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini akan tercermin pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan persentase air dalam tubuh.


“Bagi para guru, instrumen antropometri ini memiliki banyak manfaat. Dengan instrumen ini, para guru akan mengetahui bagaimana kondisi fisik para peserta didiknya,” terangnya.


Selain itu, dapat digunakan untuk mengetahui tumbuh kembang siswa. Proses tumbuh kembang ini dapat digunakan sebagai acuan dalam proses pembelajaran yang menjadi salah satu indikator dalam perkembangan proses pembelajaran peserta didik yang ada di Labschool Unesa.


Kegiatan ini menunjang implementasi DBON. Hal ini dikarenakan melalui identifikasi inilah semua dapat mengetahui potensi daripada anak tersebut. Hal ini menjadi salah satu acuan dalam mencari bakat-bakat atlet olahraga di Indonesia. Pencarian bakat ini tentu saja akan bermuara pada program DBON yang diharapkan menjadi pioner dalam upaya meningkatkan prestasi Indonesia di level internasional.


“Antropometri ini menjadi modal awal seorang atlet dalam upaya mencapai suatu prestasi tertinggi di masa yang akan datang,” tandasnya.


Pendidikan Terbaru