Dosen Unisda dan Petani di Lamongan Olah Pupuk Organik dari Limbah Sawah dan Ternak
Rabu, 28 Agustus 2024 | 10:00 WIB

Penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik bersama Gabungan Kelompok Tani Harapan. (Foto: NOJ/humas)
Risma Savhira
Kontributor
Lamongan, NU Online Jatim
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Darul ‘Ulum (Unisda) Lamongan bersama petani Desa Pajangan di Kecamatan Sukodadi, Lamongan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organic, Senin (26/08/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan di Wisata Bumi Ganjaran (WBG) dan diikuti oleh petani-petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara membuat pupuk organik padat dan cair dari residu sisa panen, serta kotoran ternak dan pengaplikasiannya.
Pelatihan ini didasari oleh melimpahnya residu panen seperti jerami dan sekam, serta kotoran ternak sapi yang dimiliki oleh masyarakat Desa Pajangan. Sayangnya, bahan-bahan organik ini belum dimanfaatkan dengan baik karena petani belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai cara pembuatannya dan bagaimana mengaplikasikannya pada lahan pertanian mereka.
Para peserta pelatihan mendapatkan pelajaran langsung tentang pembuatan pupuk organik padat dan cair yang diharapkan akan memampukan mereka mengaplikasikan pupuk ini di lahan dan tanaman mereka sendiri. Dengan demikian, kesuburan tanah dan hasil panen dapat meningkat secara lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Pajangan, Ahmad Baidowi dengan menyampaikan apresiasi kepada tim yang dipimpin oleh Mariyatul, Fakultas Pertanian Unisda dan Gapoktan Harapan.
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para petani di Desa Pajangan dapat lebih mandiri dalam meningkatkan hasil panen serta menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya yang ada," ujarnya.
Sementara Ketua Gapoktan Harapan, Mashud sangat bersyukur dan berterima kasih atas pelatihan ini. Ilmu yang di dapat hari ini sangat bermanfaat dan ia bersemangat untuk memulai serta menerapkannya.
“Semoga dengan pupuk organik ini, hasil panen kita semakin baik dan tanah kita semakin subur," ungkap Mashud dengan penuh antusiasme.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh tim dari Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) dan didukung Gapoktan Harapan yang terdiri dari Mariyatul Qibtiyah, Khoirotun Ni'mah, dan Intan Mayasari selaku dosen, dan dua mahasiswa yakni Imam Bukhori dan M. Rifqi Mubarok. Selain itu, para petani setempat juga turut hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini berjalan lancar sesuai rencana, dengan para petani menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka sangat puas dengan materi yang disampaikan dan bersemangat untuk mulai membuat pupuk organik padat dan cair sendiri, memanfaatkan residu panen dan kotoran ternak yang ada.
Diharapkan melalui pelatihan ini, Desa Pajangan dapat menjadi contoh penerapan pertanian organik yang mampu meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
4
Ngaji Sewelasan Lesbumi NU Malang Bahas Transformasi Aksara di Pesantren
5
Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri
6
Kick Off Pelatihan Starline 2025, Lompatan Besar bagi LP Ma’arif NU Jatim
Terkini
Lihat Semua