Malang, NU Online Jatim
Fakultas Humaniora (FH) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar konferensi Internasional tahunan yang keempat dikenal dengan nama ‘Annual International Conference on Language, Literature, and Media (AICoLLiM)’ pada hari Rabu hingga Kamis (21-22/09/2022).
Rektor UIN Malang, Prof. Zainuddin mengatakan, ini merupakan salah satu program penting dari FH untuk mendukung upaya UIN Malang menjadi kampus bereputasi Internasional. "Konferensi ini menghadirkan beberapa narasumber Internasional yang menandakan bahwa UIN Malang memiliki percakapan global dan update di bidang yang menarik," katanya.
Menurutnya, sudah saatnya membahas Humaniora dari berbagai perspektif untuk menangkap sifat dinamis dan kompleks dari bidang-bidang seperti yang ditunjukkan dalam tema dan sub-tema konferensi keempat ini.
“Semua pembaruan ini harus di bahas di lapangan, saya yakin akan memperkaya bagaimana kita mendefinisikan kembali dan membangun makna baru linguistik, sastra, dan media di dunia modern dan pasca-modern saat ini," papar pria kelahiran Bojonegoro tersebut.
Sementara itu, Dekan FH UIN Malang, Dr. M. Faisol menjelaskan, acara ini diadakan setiap tahun dan melibatkan seluruh sivitas akademika FH dari mahasiswa hingga dosen, serta menghadirkan beberapa narasumber nasional dan Internasional dengan topik berbeda setiap tahunnya dalam grand tema bahasa, sastra dan media.
"Kemajuan teknologi sains dan ilmu sosial harus dipertemukan dan berkolaborasi. Peran bahasa dan sastra adalah menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan dan moderasi untuk membangun kemanusiaan bukan memporak-porandakannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, konferensi internasional bertajuk ‘Humanities in Diverse Contexts: Bridging Perspectives Across Cultures’ menghadirkan beberapa narasumber nasional dan Internasional di antaranya Prof. Dr. Helge Daniels dari Belgia, Dag Yngvesson, Ph.D dari Malaysia, Doaa Omran dari Amerika, Prof. Al Sayyid Sulaiman dari Mesir, Prof. Dr. Wildana Wargadinata dan Prof. Dr. Istiadah dari UIN Malang, Dr. Haryatmoko dari Universitas Indonesia, dan Prof. I Nyoman Darma dari Universitas Udayana Bali.
